Anak di Muratara Bacok Ibu Hingga Terluka Parah

BACOK: Pelaku Yogi Agustiawan (32) yang tega membacok ibunya sendiri lantaran tak diberi uang buat membeli rokok saat diamankan oleh petugas Satreskrim Polres Muratara dan Unit Reskrim Polsek Rawas Ilr, kemarin (16/1). Foto : ist--

REL, Muratara - Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Dusun III Desa Beringin Makmur I, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) pada Senin (13/1) sekitar pukul 17.30 WIB. 

Seorang pria bernama Yogi Agustiawan (32) diduga telah melakukan tindak penganiayaan yakni membacok ibu kandungnya sendiri bernama, Masuhaidah (66) dengan menggunakan parang hingga mengalami luka parah.

Peristiwa tragis ini dipicu oleh cekcok antara pelaku dan korban, setelah permintaan uang untuk membeli rokok dari pelaku ditolak oleh korban.

Pelaku kemudian mengambil sebilah parang sepanjang 50 cm yang diselipkan di pinggangnya dan membacok bagian punggung kanan korban satu kali.

BACA JUGA:PAD Lahat Diprediksi Meningkat di 2025

Insiden berdarah ini bermula saat pelaku mendatangi korban di tepi Sungai Rawas. Setelah permintaannya ditolak, pelaku kehilangan kendali dan menyerang korban dengan parang hingga korban jatuh ke tanah.

Pelaku kemudian melarikan diri meninggalkan korban yang terkapar di lokasi kejadian.

Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani, melalui Kasat Reskrim AKP Sopian Hadi dan Kapolsek Rawas Ilir AKP Hermawan menyebut mendapat laporan tersebut pihaknya segera bertindak. 

Barang bukti berupa parang yang digunakan pelaku berhasil diamankan tersangka di hari yang sama saat kejadian, sekitar pukul 22.00 WIB. Yogi ditangkap di rumahnya di RT 006, Kelurahan Bingin Teluk.

BACA JUGA:2025, Polres Lakukan Penyegaran Besar-besaran

Pelaku tidak melakukan perlawanan dan langsung dibawa ke Polsek Rawas Ilir untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Pelaku mengakui perbuatannya. Berdasarkan alat bukti yang sah sesuai Pasal 184 KUHAP, pelaku diduga kuat melanggar Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan," ucap Sofian Hadi, kemarin (16/1).

Motif di balik penganiayaan ini terbilang sepele, namun berujung fatal. Pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas diduga kesal karena korban tidak memberikan uang yang dimintanya untuk membeli rokok.

Hal ini memicu amarah hingga berakhir pada tindakan kekerasan terhadap ibu kandungnya sendiri.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan