Kerugian Asuransi Akibat Kebakaran Los Angeles Diproyeksi Mencapai US$ 20 Miliar

--

REL,BACAKORAN.CO – JPMorgan baru-baru ini memperbesar proyeksi kerugian akibat kebakaran yang melanda Los Angeles, memperkirakan total kerugian yang diasuransikan mencapai lebih dari US$ 20 miliar (sekitar Rp 327 triliun).

Laporan dari Reuters menunjukkan bahwa Wells Fargo juga memproyeksikan kerugian serupa, dengan total kerugian ekonomi yang diprediksi mencapai lebih dari US$ 60 miliar.

Regulator Dampak Ekonomi dan Tanggapan

Menangapi bencana ini, Ricardo Lara, Komisioner Asuransi California, memberlakukan moratorium satu tahun untuk menangguhkan semua pembatalan dan pembaruan polis asuransi.

Kebijakan ini bertujuan memberikan stabilitas bagi penyintas kebakaran hutan.

“Kami ingin memastikan para korban menerima manfaat asuransi yang menjadi hak mereka sesegera mungkin,” kata Lara dalam sebuah jumpa pers.

Langkah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban para pemilik rumah yang terdampak.

BACA JUGA: Siswa Gigit Lengkuas Dikira Ayam, Lapor ke Prabowo: Kejadian Lucu Saat Santap Makanan Bergizi

Perubahan Strategi Perusahaan Asuransi

Morningstar DBRS mencatat bahwa meskipun perusahaan asuransi properti utama di AS masih dalam kondisi keuangan yang baik, pasar asuransi properti di California menghadapi tantangan yang signifikan.

Banyak perusahaan mempertimbangkan kembali penawaran produk mereka, termasuk potensi untuk keluar dari pasar California. Hal ini disebabkan oleh tingginya risiko dan biaya terkait dengan bencana alam yang semakin sering terjadi.

Krisis Asuransi di AS

Kebakaran yang melanda Los Angeles ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi krisis di sektor asuransi.

Jika proyeksi kerugian terus meningkat, perusahaan asuransi mungkin akan menghadapi tekanan finansial yang lebih besar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan