Bunda Dor Dor Ditipu TikTokers, Kerja Siang-Malam Hanya Dibayar Rp 10 Juta

Bunda Dor Dor Ditipu TikTokers, Kerja Siang-Malam Hanya Dibayar Rp 10 Juta--

RAKYATEMPATLAWANG – Nama Susilawati, yang akrab disapa Bunda Dor Dor, sempat menjadi viral di media sosial berkat lagunya Waktu Ku Kecil dengan lirik ikonik “tembak, tembak, dor, dor.”

 Namun, di balik popularitasnya, Bunda Dor Dor mengalami nasib pilu setelah mengungkapkan dirinya ditipu oleh seorang TikTokers berinisial BT, yang merupakan rekan kerja sekaligus pengelola keuangannya selama berada di Jakarta.  

Susilawati mengungkapkan bahwa ia bekerja keras siang dan malam, tampil di berbagai panggung, baik on-air maupun off-air. 

Namun, ia hanya menerima bayaran sebesar Rp 10 juta, jumlah yang dinilainya jauh dari pantas. "Saya tidak mendapat honor yang pantas," ujar Susilawati dalam konferensi pers di Bandar Lampung, Rabu (22/1/2025).  

Menurut penuturannya, BT awalnya mengiming-imingi Susilawati dengan honor besar dari berbagai pekerjaan yang dijanjikan. "Saya sempat tanya jumlah uang yang akan diterima, dijawab sekitar Rp 10 juta.

 Saya senang, karena belum pernah mendapatkan uang sebanyak itu," katanya. Namun, setelah bekerja keras, ia merasa hasil yang diterima tidak sepadan dengan jerih payahnya.  

BACA JUGA:Mantan Direktur RSUD Rupit divonis 2 Tahun Penjara

BACA JUGA:Camat Tinjau Lokasi Tumpahan Minyak

Kepercayaan Susilawati terhadap BT berujung pada kekecewaan besar. Uang yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhannya selama berada di Jakarta ternyata tidak sesuai harapan. 

"Pergi ke Jakarta itu untuk mencari uang, tapi hasilnya seperti ini," tambahnya sambil menahan tangis.  

Bunda Dor Dor, yang berasal dari lampung Tengah, menjadi terkenal setelah videonya menyanyikan lagu Waktu Ku Kecil viral di media sosial. 

Kepopulerannya sempat membawa banyak tawaran pekerjaan, tetapi kasus ini menunjukkan sisi kelam dari industri hiburan yang sering kali tidak berpihak pada talenta baru.  

Hingga kini, Bunda Dor Dor berharap keadilan atas jerih payahnya. Kasus ini juga menjadi pembelajaran bagi para pekerja seni agar lebih berhati-hati dalam memilih rekan kerja dan mengelola keuangan.  (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan