HEBOH! Remaja 18 Tahun Ditangkap dengan 153 Pil Ekstasi, Ngaku Dijebak?
Satresnarkoba Polres Musi Rawas menggelar konferensi pers di Mapolres Mura pada Selasa (28/1/2025) pukul 14.00 WIB.-ilustrasi/REL-
REL, MUSI RAWAS – Seorang remaja berinisial MA (18), warga Desa O Mangunharjo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Musi Rawas, ditangkap oleh jajaran Sat Res Narkoba Polres Musi Rawas.
MA diduga menguasai 153 butir narkotika jenis pil ekstasi. Namun, belakangan MA mengaku dirinya dijebak dalam kasus tersebut.
Isu ini semakin panas setelah ramai diperbincangkan di media sosial.
Untuk memperjelas situasi, Satresnarkoba Polres Musi Rawas menggelar konferensi pers di Mapolres Mura pada Selasa (28/1/2025) pukul 14.00 WIB.
BACA JUGA:Polisi Tetapkan Suami Sindi Jadi Tersangka
Kronologi Penangkapan
Wakapolres Mura, Kompol Hendri SH, didampingi Kasat Narkoba AKP Aston Lasman Sinaga SH, menjelaskan bahwa penangkapan bermula dari laporan warga mengenai dugaan transaksi narkotika di pinggiran Jalan Kelurahan B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas.
Mendapat informasi tersebut, petugas bergerak ke lokasi pada Rabu (8/1/2025) pukul 01.00 WIB.
Saat tiba di TKP, personel mendapati MA dan langsung melakukan penangkapan serta penggeledahan. Dari tubuh MA, ditemukan barang bukti berupa satu bungkus plastik hitam berisi:
BACA JUGA:Mantan Napi di OKU Timur Nyaris Dihakimi Massa
- 40 butir pil cokelat berlogo singa (diduga ekstasi) seberat 10,54 gram.
- 113 butir pil biru berlogo mahkota (diduga ekstasi) seberat 39,66 gram.
- Uang tunai Rp 450.000.
“Barang bukti ini disimpan tersangka di dalam celana bagian pinggang depan,” ujar Wakapolres.
Dijebak atau Memang Bersalah?
Kasat Narkoba AKP Aston Lasman Sinaga SH menyebutkan bahwa MA berperan sebagai perantara yang menguasai barang bukti narkotika.
BACA JUGA:KEPERGOK! Maling Sawit di Ogan Ilir Ditangkap Warga, Mobil Pick-Up Jadi Barang Bukti
MA disebut awalnya diajak oleh rekannya berinisial AT (DPO) untuk mengantarkan ekstasi dengan imbalan Rp50.000.
MA berperan sebagai pengemudi sepeda motor, sementara AT diboncengnya.