Meninjau Efek Konsumsi Tempe Mentah bagi Tubuh
Ilustrasi---
Tempe adalah sumber protein yang murah dan mudah Anda temukan di Indonesia. Sebelum dikonsumsi, tempe biasanya perlu dimasak terlebih dulu. Namun, beberapa orang memercayai tempe mentah baik untuk kesehatan karena kandungan bakteri baiknya.
Benarkah adakah perbedaan manfaat antara tempe yang masih mentah dan tempe yang sudah matang?
Menilik manfaat tempe mentah
Pada dasarnya, tempe adalah produk olahan kedelai yang melewati proses fermentasi dengan bakteri baik atau probiotik, tepatnya bakteri Rhizopus oligosporus.
BACA JUGA:Makan Tepung Kanji Mentah, Apa Efek Sampingnya?
BACA JUGA:Jufriyanto Absen di Dua Pekan
Karena tidak melalui proses pemanasan, tempe mentah diyakini masih memiliki kandungan probiotik yang lebih melimpah dibandingkan tempe yang dimasak.
Bakteri baik pada tempe memang bisa mati saat dimasak.
Penelitian dari Biotechnology Research International menemukan bahwa probiotik pada tempe akan mati pada suhu masak di atas 80°C.
Meski demikian, tempe yang tidak matang memiliki bahaya yang lebih besar daripada manfaatnya.
BACA JUGA:Pertamina Setor Rp1,4 Triliun PBBKB
Mengingat sebagian besar produksi tempe di Indonesia berasal dari industri rumahan, kebersihan tempe mentah belum tentu sepenuhnya terjamin.
Karena higienitas produksinya dipertanyakan, tempe mentah justru bisa mengancam kesehatan Anda.
Terlebih, asam pada perut mampu mengurangi jumlah probiotik pada tempe secara signifikan.