Seribu Mangrove Ditanam di Pelabuhan TAA Banyuasin

Pandji Tjahjanto. Foto: dok/ist--

REL, Banyuasin - Melawan penyusutan hutan mangrove di Sumatera Selatan, 1.000 bibit mangrove ditanam di areal Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Api-api (TAA), Banyuasin, pada Jumat (26/4/2024). 

Upaya ini merupakan kolaborasi berbagai pihak terkait untuk menjaga kelestarian ekosistem dan melindungi pelabuhan dari gelombang pasang dan abrasi.

Data dari KLHK menunjukkan, sejak tahun 1990, Sumatera Selatan kehilangan 22.024 hektar hutan mangrove. Penanaman ini menjadi langkah penting dalam mengembalikan fungsi mangrove sebagai penyerap polutan, pencegah intrusi air laut, dan habitat berbagai biota laut.

"Mangrove juga berperan penting dalam penelitian, pendidikan, penyimpanan karbon biru, serta potensi pengembangan ekowisata," ujar Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Selatan, Pandji Tjahjanto, Jum'at (26/4/2024).

BACA JUGA:Melestarikan Sejarah dan Budaya Kunci Menuju Pariwisata yang Berkembang

BACA JUGA:Pj Gubernur Beri Motivasi di Jambore Kader PKK Sumsel

Penanaman ini merupakan bagian dari kegiatan penanaman mangrove serentak di 25 titik se-Indonesia. Kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan.

Selain penanaman, acara ini juga dimeriahkan dengan pameran produk turunan mangrove dan informasi terkait pelestarian mangrove dari Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), CIFOR, dan LPHD Sungsang. (*)

Tag
Share