Kronologi Mayat di Toren Air, Identitas Terungkap Lewat Tato 'Devoy'

Kronologi Penemuan,Pada suatu pagi, Sutrisno bersama keluarganya menemukan hal yang mengejutkan di rumah mereka. Awalnya, Sutrisno mencium bau tak sedap dari toren air di rumahnya.-Documen.Rel-

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID - Kronologi Penemuan,Pada suatu pagi, Sutrisno bersama keluarganya menemukan hal yang mengejutkan di rumah mereka. Awalnya, Sutrisno mencium bau tak sedap dari toren air di rumahnya.

Penasaran, ia memberitahukan kepada ayahnya, “Pak, itu bukan bangkai cicak seperti yang saya curigai, sebesar bantal.” Ayah Sutrisno pun naik ke atas untuk memeriksa toren air tersebut. Betapa terkejutnya mereka saat menemukan bangkai manusia di dalamnya.

BACA JUGA:Jeritan Misterius Sebelum Penemuan Mayat Devi Karmawan di Toren Air Sutrisno

 Keterkejutan Keluarga :

Sutrisno menceritakan kembali pengalamannya dengan penuh keterkejutan, “Kaget saya langsung. 'Ini di sini (punggung) ada tato, terus ada kelihatan kuping sama rambut', 'yang benar, Pak?', 'iya ini bangkai orang'.

” Setelah menemukan mayat tersebut, Sutrisno segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang setempat dan diteruskan kepada Polsek Pondok Aren.

BACA JUGA:Turnamen Volly Ajang Bidik Potensi Atlet

Penggunaan Air Tercemar :

Yang lebih mengerikan, Sutrisno dan keluarganya tanpa sadar telah menggunakan air dari toren tersebut untuk berbagai keperluan sehari-hari. "Sempat pakai mandi, gosok gigi, wudhu juga," ujar Sutrisno. Mereka tidak menyangka bahwa air yang mereka gunakan selama ini telah tercemar oleh bangkai manusia.

Penyelidikan Polisi :

Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar, menjelaskan bahwa pihaknya masih menyelidiki bagaimana korban bisa masuk ke dalam toren air tersebut.

Polisi berencana menyisir rekaman CCTV di sekitar lokasi untuk mencari tahu aktivitas korban sebelum ditemukan tewas. "Kemungkinan orang itu masuk sendiri, kemungkinan," kata Kapolsek.

Ia juga menambahkan bahwa hasil autopsi dan analisis CCTV akan menjadi kunci untuk mengungkap identitas korban dan kronologi kematiannya.

BACA JUGA:Barcelona Gagal Rebut Sang Maestro Lapangan Tengah?

Tag
Share