Eks Kabareskrim, Komjen (Purn.) Susno Duadji Membuka Suara Tentang Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Vina.

Reporter: Edo |

Editor: Edo |

Jumat , 31 May 2024 - 11:30

Susno Duadji, mengungkapkan pandangannya terkait kasus pembunuhan dan pemerkosaan gadis asal Cirebon, Vina, beserta kekasihnya, Eky, pada tahun 2016.-Documen.Rel-

REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID -Dalam sebuah podcast bersama Deddy Corbuzier, mantan Kabareskrim, Komjen (Purn.) Susno Duadji, mengungkapkan pandangannya terkait kasus pembunuhan dan pemerkosaan gadis asal Cirebon, Vina, beserta kekasihnya, Eky, pada tahun 2016. Fokusnya adalah pada sosok yang ditangkap oleh Polda Jawa Barat, Pegi Setiawan, yang diklaim sebagai pelaku yang buron selama 8 tahun.

Susno memberikan apresiasi pada Polda Jawa Barat atas penangkapan Pegi Setiawan, menyebut bahwa semua indikasi, mulai dari sidik jari hingga laporan dari berbagai pihak, menunjukkan bahwa orang yang ditangkap memang Pegi.

Namun, Susno menyoroti pertanyaan besar yang masih menggantung, yaitu apakah Pegi benar-benar pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap Vina dan Eky.

Ia mempertanyakan keberadaan saksi yang melihat langsung peristiwa tersebut, serta kekuatan bukti yang mengaitkan Pegi dengan kejahatan tersebut.

Dalam pandangannya, data yang dipublikasikan masih belum cukup kuat untuk memastikan bahwa Pegi adalah pelakunya.

Susno menyoroti bahwa tidak ada saksi langsung yang melihat Pegi melakukan pembunuhan dan pemerkosaan tersebut.

Bahkan, dari delapan orang yang sudah diinterogasi, tidak ada yang bisa menjadi saksi yang mengenal Pegi.

Yang terakhir, ada satu saksi yang mengaku melihat, namun dari jarak 100 meter dan pada malam hari, membuat keakuratannya diragukan.

Dengan pertanyaan-pertanyaan ini, Susno Duadji menimbulkan keraguan terhadap kebenaran bahwa Pegi Setiawan adalah pelaku sebenarnya dalam kasus tragis ini.

Dengan demikian, kasus ini tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan, dan pertanyaan tentang keadilan untuk Vina dan Eky masih menggantung.(*)

eks kabareskrim, komjen (purn.) susno duadji membuka suara tentang kasus pembunuhan dan pemerkosaan vina.                            rel,empatlawang.bacakoran.co.id -dalam sebuah podcast bersama deddy corbuzier, mantan kabareskrim, komjen (purn.) susno duadji, mengungkapkan pandangannya terkait kasus pembunuhan dan pemerkosaan gadis asal cirebon, vina, beserta kekasihnya, eky, pada tahun 2016. fokusnya adalah pada sosok yang ditangkap oleh polda jawa barat, pegi setiawan, yang diklaim sebagai pelaku yang buron selama 8 tahun.
baca juga:skandal pelecehan di rusun sumur welut,kebiasaan mengintip yang mengerikan
susno memberikan apresiasi pada polda jawa barat atas penangkapan pegi setiawan, menyebut bahwa semua indikasi, mulai dari sidik jari hingga laporan dari berbagai pihak, menunjukkan bahwa orang yang ditangkap memang pegi.
namun, susno menyoroti pertanyaan besar yang masih menggantung, yaitu apakah pegi benar-benar pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap vina dan eky.
ia mempertanyakan keberadaan saksi yang melihat langsung peristiwa tersebut, serta kekuatan bukti yang mengaitkan pegi dengan kejahatan tersebut.
dalam pandangannya, data yang dipublikasikan masih belum cukup kuat untuk memastikan bahwa pegi adalah pelakunya.
baca juga:jenis usaha yang tidak pernah sepi, berdasarkan data
susno menyoroti bahwa tidak ada saksi langsung yang melihat pegi melakukan pembunuhan dan pemerkosaan tersebut.
bahkan, dari delapan orang yang sudah diinterogasi, tidak ada yang bisa menjadi saksi yang mengenal pegi.
yang terakhir, ada satu saksi yang mengaku melihat, namun dari jarak 100 meter dan pada malam hari, membuat keakuratannya diragukan.
baca juga:terungkap bukti dan kesaksian kuat, pegi setiawan tak berada di cirebon saat vina dan eky terbunuh
dengan pertanyaan-pertanyaan ini, susno duadji menimbulkan keraguan terhadap kebenaran bahwa pegi setiawan adalah pelaku sebenarnya dalam kasus tragis ini.
dengan demikian, kasus ini tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan, dan pertanyaan tentang keadilan untuk vina dan eky masih menggantung.(*)