BTL Aesthetics Perkenalkan Exion di Indonesia: Alat Pengencangan Wajah Berteknologi Radio-Frekuensi dan AI

Reporter: Riski |

Editor: Riski |

Jumat , 31 May 2024 - 12:39

Exion, alat pengencangan wajah berteknologi kecerdasan artifisial (AI) yang diluncurkan oleh BTL Aesthetics.-foto : antaranews.com-

REL , - BTL Aesthetics, produsen alat estetika medis terkemuka, baru-baru ini meluncurkan Exion di Indonesia, sebuah alat pengencangan wajah yang menggabungkan teknologi gelombang radio-frekuensi dengan kecerdasan artifisial (AI) untuk memberikan hasil yang lebih optimal.

"Exion merupakan alat yang canggih sekaligus pintar, teknologi radio-frekuensinya sudah dilengkapi dengan kecerdasan artifisial," ujar Jan Valacai, Country Manager BTL Aesthetics Indonesia, dalam rilis pers yang diterima pada Jumat lalu.

Valacai menjelaskan bahwa inovasi ini dirancang untuk memberikan hasil perawatan wajah yang lebih terprediksi, aman, dan tanpa nyeri. Teknologi AI pada Exion memungkinkan alat ini memberikan dosis energi yang akurat sesuai dengan kondisi kulit setiap pasien, sehingga perawatan menjadi lebih efektif dan efisien.

Cara kerja AI pada Exion melibatkan deteksi konduktivitas lapisan dalam kulit (dermis). Teknologi AI kemudian menakar seberapa besar energi radio-frekuensi yang dibutuhkan oleh lapisan kulit tersebut.

Dengan demikian, pengguna atau dokter tidak perlu lagi mengatur dosis energi secara manual karena teknologi AI dapat menentukan dosis energi yang tepat untuk setiap kondisi kulit pasien. "Perawatan menjadi sangat praktis dan sangat aman," tambah Valacai.

Dr. Arini Widodo, SpDVE, seorang dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetika yang telah menggunakan Exion, menjelaskan bahwa perawatan wajah menggunakan gelombang radio-frekuensi telah lama digunakan untuk mencegah ataupun memudarkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan, kulit kendur, atau kulit kisut. Gelombang radio-frekuensi dapat menghasilkan panas dan menembus ke lapisan dalam kulit (dermis), yang kemudian merangsang pembentukan kolagen baru.

“Pada prinsipnya, gelombang radio-frekuensi dapat memanaskan lapisan dalam kulit kita hingga menyentuh suhu 42 derajat Celsius. Kondisi panas tersebut dapat merangsang pembentukan kolagen baru,” kata Dr. Arini.

Kolagen adalah sejenis protein yang berfungsi membentuk kerangka kulit dan mengisi jaringan, memberikan tampilan kulit yang kencang, halus, kenyal, dan sehat. Namun, produksi kolagen alami menurun seiring bertambahnya usia.

Dr. Arini menambahkan, “Hampir semua perawatan pengencangan wajah memiliki tujuan yang sama, yaitu merangsang pembentukan kolagen baru. Perawatan Exion bisa menjadi pilihan untuk mengencangkan wajah karena perawatan ini sudah diteliti secara ilmiah dapat merangsang pembentukan kolagen baru.”

Dengan kehadiran Exion di pasar Indonesia, BTL Aesthetics memberikan solusi baru yang memadukan teknologi canggih dan inovatif untuk perawatan wajah. Alat ini tidak hanya menjanjikan hasil yang efektif, tetapi juga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pengguna dan dokter estetika.(*)

btl aesthetics perkenalkan exion di indonesia: alat pengencangan wajah berteknologi radio-frekuensi dan ai                            rel , - btl aesthetics, produsen alat estetika medis terkemuka, baru-baru ini meluncurkan exion di indonesia, sebuah alat pengencangan wajah yang menggabungkan teknologi gelombang radio-frekuensi dengan kecerdasan artifisial (ai) untuk memberikan hasil yang lebih optimal.
"exion merupakan alat yang canggih sekaligus pintar, teknologi radio-frekuensinya sudah dilengkapi dengan kecerdasan artifisial," ujar jan valacai, country manager btl aesthetics indonesia, dalam rilis pers yang diterima pada jumat lalu.
valacai menjelaskan bahwa inovasi ini dirancang untuk memberikan hasil perawatan wajah yang lebih terprediksi, aman, dan tanpa nyeri. teknologi ai pada exion memungkinkan alat ini memberikan dosis energi yang akurat sesuai dengan kondisi kulit setiap pasien, sehingga perawatan menjadi lebih efektif dan efisien.
cara kerja ai pada exion melibatkan deteksi konduktivitas lapisan dalam kulit (dermis). teknologi ai kemudian menakar seberapa besar energi radio-frekuensi yang dibutuhkan oleh lapisan kulit tersebut.
baca juga:eks kabareskrim, komjen (purn.) susno duadji membuka suara tentang kasus pembunuhan dan pemerkosaan vina.
 dengan demikian, pengguna atau dokter tidak perlu lagi mengatur dosis energi secara manual karena teknologi ai dapat menentukan dosis energi yang tepat untuk setiap kondisi kulit pasien. "perawatan menjadi sangat praktis dan sangat aman," tambah valacai.
dr. arini widodo, spdve, seorang dokter spesialis kulit, kelamin, dan estetika yang telah menggunakan exion, menjelaskan bahwa perawatan wajah menggunakan gelombang radio-frekuensi telah lama digunakan untuk mencegah ataupun memudarkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan, kulit kendur, atau kulit kisut. gelombang radio-frekuensi dapat menghasilkan panas dan menembus ke lapisan dalam kulit (dermis), yang kemudian merangsang pembentukan kolagen baru.
“pada prinsipnya, gelombang radio-frekuensi dapat memanaskan lapisan dalam kulit kita hingga menyentuh suhu 42 derajat celsius. kondisi panas tersebut dapat merangsang pembentukan kolagen baru,” kata dr. arini.
 kolagen adalah sejenis protein yang berfungsi membentuk kerangka kulit dan mengisi jaringan, memberikan tampilan kulit yang kencang, halus, kenyal, dan sehat. namun, produksi kolagen alami menurun seiring bertambahnya usia.
baca juga:manfaatkan keahlian dan teknologi, iwapi siap bersinergi dengan program pemkot pagaralam
dr. arini menambahkan, “hampir semua perawatan pengencangan wajah memiliki tujuan yang sama, yaitu merangsang pembentukan kolagen baru. perawatan exion bisa menjadi pilihan untuk mengencangkan wajah karena perawatan ini sudah diteliti secara ilmiah dapat merangsang pembentukan kolagen baru.”
dengan kehadiran exion di pasar indonesia, btl aesthetics memberikan solusi baru yang memadukan teknologi canggih dan inovatif untuk perawatan wajah. alat ini tidak hanya menjanjikan hasil yang efektif, tetapi juga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para pengguna dan dokter estetika.(*)

Tag

Share