Altruisme, Sikap Mendahulukan Kepentingan Orang Lain

Ilustrasi--

Sukarelawan sering kali disebut sebagai seorang altruis atau orang yang memiliki sikap altruisme. Namun, apakah berbuat baik untuk orang lain selalu berdampak positif bagi diri sendiri? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu altruisme?

Altruisme adalah paham atau sikap yang lebih memperhatikan dan mengutamakan kepentingan orang lain. Pada dasarnya, ini merupakan kebalikan dari egoisme.

Dikutip dari laman American Psychological Association, altruisme artinya perilaku yang menguntungkan orang lain dengan mengorbankan diri sendiri.

BACA JUGA:4 Cara Mengolah Daging Sapi yang Benar agar Tetap Sehat

BACA JUGA:Bhayangkari Muara Pinang Peduli Anak Stunting

Tindakan yang dilakukan oleh seorang altruis ini didasarkan keinginan untuk membantu, bukan karena kewajiban terhadap perkerjaan atau alasan apa pun.

Dalam beberapa kasus, tindakan altruistik dapat membuat seseorang mempersulit dan bahkan membahayakan diri sendiri demi membantu orang lain.

Oleh sebab itu, paham altruisme bisa berdampak baik sekaligus buruk bagi penganutnya.

Jenis-jenis altruisme

Para pakar psikologi telah membedakan perilaku altruistik ke dalam beberapa jenis berikut ini.

1. Altruisme genetik

Sesuai dengan namanya, altruisme genetik (genetic altruism) melibatkan tindakan yang akan menguntungkan anggota keluarga dekat.

Sebagai contoh, orangtua yang berusaha untuk menyekolahkan anak, memberi makan, dan memenuhi kebutuhan lain tanpa meminta imbalan.

Tag
Share