Altruisme, Sikap Mendahulukan Kepentingan Orang Lain

Ilustrasi--

Maka dari itu, peduli dan berbuat baik kepada orang lain bisa meningkatkan ketertarikan lawan jenis kepada diri Anda.

Namun, jangan sampai sengaja berbuat baik hanya untuk mencari pasangan. Lakukan dengan tulus semata-mata hanya untuk memberikan bantuan kepada orang lain.

Dampak buruk sikap altruisme

Berperilaku altruistik memang baik, tetapi jangan sampai Anda menjadi orang yang terlalu baik. Pasalnya, hal ini mungkin bisa berdampak buruk pada hubungan Anda dengan orang lain.

Sikap ini mungkin bisa membuat diri Anda dimanfaatkan orang lain, misalnya teman selalu minta tolong padahal masalahnya tidak penting atau bahkan sering berutang uang pada Anda.

Akibatnya, Anda kemungkinan bisa mengabaikan kebutuhan finansial dan kesehatan diri sendiri untuk sekadar membantu orang lain.

Orang yang terlibat dalam tindakan altruistik bahkan juga dapat menempatkan diri mereka dalam bahaya.

Sebagai contoh, Anda melihat orang yang tenggelam dan langsung berusaha menyelamatkannya, padahal Anda sendiri sebenarnya tidak bisa berenang.

Perilaku altruistik yang berlebihan ini tentu akan menimbulkan dampak buruk yang lebih besar. Orang tersebut mungkin tidak terselamatkan dan diri Anda juga turut menjadi korban.

Meski bukan gangguan mental, altruisme yang berlebihan tentu dapat merugikan diri Anda. Jika hal ini sudah mulai Anda rasakan, tak ada salahnya untuk konsultasi ke psikolog.

Psikolog akan membantu mencari akar permasalahan dan mengubah pola pikir Anda bahwa diri sendiri juga penting, tak kalah dibandingkan dengan orang lain.

Ke depannya, Anda tetap bisa melakukan tindakan altruistik sewajarnya sehingga tidak sampai merugikan diri sendiri. (*)

Tag
Share