Subsidi Dicabut, Feeder LRT Sumsel Bakal Bertarif Normal

NGOBRAS: Kepala BPKARSS, Rode Paulus Ngobrol Bareng Media dan Komunitas (Ngobras) di Hotel Wyndham Jakabaring pada Rabu (6/12/2023). Foto: dok/ist.--

REL, Palembang - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menghapus subsidi feeder LRT Sumsel mulai tahun depan, menerapkan skema tarif baru. 

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS), Rode Paulus, menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan kajian terhadap tarif yang akan ditetapkan.

Saat Ngobrol Bareng Media dan Komunitas (Ngobras) di Hotel Wyndham Jakabaring pada Rabu (6/12/2023), Rode Paulus menyampaikan bahwa sosialisasi pengenaan tarif akan dilakukan untuk penumpang feeder. 

Rencananya, tarif baru ini akan berada dalam kisaran Rp2-4 ribu, lebih ekonomis dibandingkan angkutan umum Palembang yang menetapkan tarif sebesar Rp5 ribu.

Rode menjelaskan bahwa saat ini terdapat tujuh koridor Feeder LRT Sumsel yang beroperasi, dengan lima koridor disubsidi pusat dan dua disubsidi Pemkot Palembang. 

BACA JUGA:Warga Desak PT AP Kembalikan Lahan Adat

Meskipun pertumbuhan pengguna LRT Sumsel terus meningkat, masih diperlukan 10 koridor tambahan untuk mencakup seluruh wilayah.

Pertumbuhan jumlah pengguna LRT Sumsel mencapai rata-rata 11 ribu penumpang harian dari Januari hingga November. Total penumpang pada periode tersebut mencapai 3,7 juta. 

Dengan harapan mencapai target 4 juta penumpang hingga akhir tahun, LRT Sumsel terus menjadi pilihan utama transportasi. (*)

Tag
Share