Kasus Pemukulan Anak di Talang Jawo Berakhir Damai

seorang anak di Talang Jawo oleh oknum pegawai Lapas Kelas IIB Empat Lawang akhirnya selesai dengan jalan damai.-Foto : dok/rel -

REL , Empat Lawang - Kasus pemukulan seorang anak di Talang Jawo oleh oknum pegawai Lapas Kelas IIB Empat Lawang akhirnya selesai dengan jalan damai.

Kedua pihak yang bersangkutan telah melakukan pertemuan dan sepakat untuk menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan.

Pertemuan mediasi dilakukan beberapa kali dengan pendampingan dari Kalapas, tokoh masyarakat, serta RT dan RW setempat. Kesepakatan damai dicapai pada Kamis, 15 Juni 2024.

Kalapas Kelas IIB Empat Lawang, Tutut Prasetyo, membenarkan adanya dugaan pemukulan oleh oknum pegawai, namun menegaskan bahwa kejadian tersebut terjadi di luar lingkungan Lapas dan di luar jam dinas.

BACA JUGA:Kasus Pemukulan Anak di Empat Lawang Sudah Diselesaikan, Kedua Belah Pihak Sepakat Damai

Tutut memastikan bahwa permasalahan telah diselesaikan dengan baik. “Beberapa hari setelah saya mendapatkan laporan dari anggota saya terkait permasalahan tersebut, saya langsung melakukan mediasi,” ucapnya, Minggu, 16 Juni 2024.

Setelah melakukan 2-3 kali mediasi, kesepakatan untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan tercapai.

Terkait tuntutan yang diajukan korban, Tutut menjelaskan bahwa oknum pegawai bersedia menanggung biaya perawatan di rumah sakit dan pengobatan selanjutnya.

Korban yang sempat melaporkan kejadian tersebut ke polisi juga setuju untuk mencabut laporannya.

BACA JUGA:Satresnarkoba Polres Mura Tangkap Santoso dengan Barang Bukti Sabu 44,80 Gram di Pelepah Kelapa

“Berdasarkan hasil kesepakatan tadi malam, korban setuju untuk mencabut laporan itu segera. Kami juga sudah menghubungi pihak kepolisian. Berhubung hari ini dan beberapa hari ke depan libur dan cuti bersama, kemungkinan laporan akan dicabut pada hari Rabu,” terangnya.

Tutut menekankan bahwa kejadian seperti ini tidak diinginkan dan dapat terjadi di mana saja di masyarakat. Dia berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar tidak mengedepankan emosi dalam bertindak.

“Kami berharap kejadian ini tidak terjadi di kemudian hari. Dan sekali lagi ini jadi pembelajaran agar kita bisa bersikap dan bertindak lebih hati-hati,” tandasnya.

Indra, ayah korban, mengkonfirmasi bahwa kesepakatan damai telah tercapai antara dirinya dan pelaku. Ia juga telah legowo dan memaafkan pelaku. “Ya, sudah ada kesepakatan damai. Kami dari pihak keluarga juga sudah menerima permintaan maaf pelaku,” ujarnya di rumahnya. Ia berharap kejadian ini tidak terulang lagi di kemudian hari.

Tag
Share