Kementerian Komunikasi dan Informatika Bantah Keterlibatan dengan elaelo.id

ilustrasi - tampilan elo.id--

REL Jakarta -  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dengan tegas membantah keterlibatan dalam pengembangan aplikasi elaelo.id, yang baru-baru ini menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemenkominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, kepada ANTARA pada hari Rabu.

Menurut Semuel Abrijani Pangerapan, "Elaelo.id bukan dari (Kementerian) Kominfo." Pernyataan ini menegaskan bahwa platform tersebut tidak memiliki keterkaitan resmi dengan pemerintah dalam hal pembuatan atau pengembangan.

Klarifikasi ini juga didukung oleh informasi dari fitur Cek Hoaks yang ada di situs web Aduankonten.id, yang dikelola oleh Kemenkominfo. Fitur tersebut menegaskan bahwa informasi yang menyebut elaelo.id sebagai platform yang sedang "Under Construction by Kominfo" adalah hoaks atau informasi palsu.

BACA JUGA:Kontroversi Logo

Platform elaelo.id mulai menjadi perhatian publik setelah munculnya isu pemblokiran X oleh pemerintah akibat ketentuan baru tentang konten dewasa yang diberlakukan X pada akhir Mei 2024. Situs ini menawarkan insentif berupa 1.000 centang biru bagi pengguna yang mendaftar pertama kali.

Meskipun sempat mengalami kesulitan akses pada Senin lalu, elaelo.id kembali beroperasi pada hari Rabu. Namun, pengecekan terbaru pada daftar penyelenggara sistem elektronik Kemenkominfo menunjukkan bahwa elaelo.id tidak terdaftar sebagai entitas yang diawasi oleh kementerian tersebut.

Alfons Tanujaya, Ketua Komtap Cyber Security Awareness Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (Aptiknas), memberikan peringatan kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap aplikasi elaelo.id.

Menurutnya, platform ini telah menampilkan informasi yang tidak benar, sehingga masyarakat sebaiknya tidak sembarangan memberikan data pribadi atau menggunakan kata sandi yang sama dengan platform lain.

BACA JUGA:Kontroversi Hewan Kurban di Sumatera Selatan: Belum Cukup Umur Tetap Disembelih

"Jangan jalankan aplikasi apapun yang diberikan elaelo. Iktikad-nya saja sudah tidak bagus, jadi harus hati-hati," kata Alfons, pengamat keamanan siber dari Vaksincom.

Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih waspada terhadap platform atau aplikasi yang muncul dengan klaim yang tidak jelas atau tidak terverifikasi. Penting bagi pengguna untuk selalu memastikan keamanan data pribadi mereka dan menghindari potensi risiko yang dapat timbul dari aplikasi yang tidak terpercaya.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan