Pembangunan Bandara VVIP IKN Capai Progres 50 Persen Meski Terkendala Cuaca
Istimewa --
Rel, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Perhubungan telah mencapai progres signifikan dalam pembangunan Bandara VVIP atau Nusantara Airport di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proyek ini, yang ditargetkan untuk menyelesaikan landasan pacu sepanjang 3.000 meter, telah mencapai 50 persen dari targetnya meskipun mengalami tantangan cuaca yang tinggi.
Menurut Ketua Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, pengerjaan oleh Kementerian PUPR mencakup gedung bandara dan landasan pesawat, dengan harapan landasan sepanjang 2.200 meter akan siap pada bulan Agustus mendatang.
BACA JUGA:Sebuah kecelakaan bus pariwisata terjadi di Jepara, Jawa Tengah pada pagi Rabu, 19 Juni 2024.
"Kami menghadapi kendala curah hujan tinggi, namun telah menerapkan strategi seperti pengaturan jam kerja yang disesuaikan dengan cuaca serta teknologi modifikasi cuaca dengan dukungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)," ujarnya.
Bandara ini direncanakan untuk pertama kali digunakan oleh pesawat kepresidenan dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2024.
BACA JUGA:Bahasa Sunda di Media Sosial: Fenomena Kata
Meskipun demikian, keberlanjutan pembangunan infrastruktur di IKN Nusantara, terutama di Kalimantan Timur, masih menjadi perhatian.
Pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming telah melakukan pemangkasan signifikan terhadap alokasi anggaran Kementerian PUPR dari Rp 212,58 triliun yang diajukan menjadi hanya Rp 75,63 triliun.
Hal ini menandakan penurunan yang drastis dari pagu yang dibutuhkan untuk menunjang proyek tersebut.
BACA JUGA:Dibalik keindahan kebun Teh dan lembah Dempo Pagaralam terdapat Tujuh air Terjun cantik Tersembunyi!
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa pemangkasan tersebut merupakan respons atas keterbatasan anggaran yang disetujui pemerintah, meskipun pagu yang direncanakan lebih besar.
Hingga saat ini, sebagian besar dana pembangunan masih bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sementara harapan terhadap masuknya investasi asing untuk mendukung proyek ini masih tertunda.
Dengan tantangan yang dihadapi, termasuk kondisi cuaca dan keterbatasan anggaran, pembangunan Bandara VVIP IKN tetap berjalan dengan berbagai strategi yang diharapkan dapat meminimalisir dampak dari setiap kendala yang muncul.(*)