Harga Bawang Merah dan Putih Sebabkan Deflasi
Wahyu Yulianto. Foto: dok/ist--
REL, Palembang - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa penurunan harga bawang merah dan putih telah memberikan andil terhadap deflasi yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Kepala BPS Sumsel, Wahyu Yulianto, menyampaikan informasi tersebut pada hari kemarin.
Sumsel mengalami deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan (month to month/mtm) pada periode Juni 2024.
Menurut Wahyu, kondisi deflasi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah turunnya harga bawang merah dan bawang putih.
BACA JUGA:Populasi Harimau Sumatera Capai 150 Ekor
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Raih Dua Penghargaan
Penurunan harga bawang merah terjadi akibat panen dini di beberapa sentra produksi untuk mencegah kerugian akibat bencana banjir.
Selain itu, intervensi pemerintah untuk mengatasi terhambatnya distribusi akibat banjir juga berkontribusi pada penurunan harga tersebut.
Selain penurunan harga bawang merah dan putih, harga tomat juga mengalami penurunan akibat melimpahnya pasokan di musim panen.
Di sisi lain, beberapa komoditas hortikultura mengalami kenaikan harga karena musim hujan menyebabkan berkurangnya ketersediaan sayur-sayuran di pasaran.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi, Ternyata Ini 4 Tempat Wisata Horor di Bali! Ada Apa?
BACA JUGA:Memiliki Semua Atribut Menjadi Pemain Tim Samba
“Periode Juni 2024 ini juga bertepatan dengan sejumlah momen seperti Hari Raya Idul Adha, kenaikan kelas, libur sekolah, dan penerimaan siswa baru yang secara umum meningkatkan konsumsi masyarakat,” ujar Wahyu.
Wahyu juga menambahkan bahwa tingkat deflasi di Sumsel, baik secara bulanan maupun tahunan, sudah lebih rendah dibandingkan tingkat nasional.