5 Fakta Unik Perang Surabaya 10 November: Mengungkap Sejarah Berdarah yang Jarang Diketahui

Doc/Foto/Ist--

REL,EMPATLWANG.BACAKORAN.CO.ID - Peristiwa bersejarah pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya tidak hanya mengubah garis waktu Indonesia tetapi juga meninggalkan sejumlah fakta unik yang jarang terungkap di buku-buku sejarah. Inilah lima fakta menarik yang melengkapi peristiwa dramatis tersebut:

1. Kontak Senjata Pertama di House of Sampoerna

Pertempuran Surabaya pada 10 November dimulai dengan kontak senjata pertama antara pasukan Indonesia dan Sekutu di sekitar area yang sekarang dikenal sebagai House of Sampoerna. Dahulu, tempat ini dikenal sebagai Sampoerna Theater dan Pabrik Rokok Liem Seeng Tee. 

Bangunan bersejarah ini kini menjadi museum yang memamerkan sejarah industri rokok kretek dan perjuangan kemerdekaan.

BACA JUGA:Berwisata Sejarah Di rumah pengasingan Bung Karno di Bengkulu,Ada apa saja ya!.

2. Peristiwa Perobekan Bendera Belanda di Hotel Yamato

Salah satu pemicu pecahnya pertempuran adalah perobekan bendera Belanda yang berkibar di Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit). 

Bendera Merah-Putih-Biru Belanda tersebut diganti dengan bendera Merah-Putih Indonesia oleh para pemuda, menjadi simbol perlawanan dan semangat juang yang membara.

3. Penyerbuan Gudang Senjata Jepang di Don Bosco

Sebelum tanggal 10 November, pemuda Surabaya menyadari kelemahan dalam persenjataan mereka dan melakukan penyerbuan terhadap gudang senjata Jepang di Don Bosco. 

Tiga tokoh penting dalam sejarah, Subianto Notowardojo, Mamahit, dan wartawan Sutomo (Bung Tomo), berhasil bernegosiasi dengan Mayor Hazimoto untuk memperoleh senjata tersebut. Ini memberikan kekuatan tambahan bagi pemuda Surabaya dalam menghadapi serbuan Sekutu.

BACA JUGA:Menggali Jejak Legenda: Kesultanan Jambi dan Kisah Perjuangan Kemerdekaan yang Menginspirasi.

4. Teriakan 'Allahu Akbar' Bung Tomo di Radio Pemberontakan

Bung Tomo, sosok yang sangat berpengaruh dalam semangat perlawanan, mendirikan Radio Pemberontakan dan mengudarakannya mulai 16 Oktober 1945. 

Tag
Share