Tim Inggris Terinspirasi Kemenangan Lionesses
INSPIRASI: Tim Inggris mengambil inspirasi dari kemenangan Lionesses di Euro 2022 saat mereka berusaha meraih trofi mereka sendiri pada musim panas ini. Foto: dok/ist--
REL, Jerman - Declan Rice mengungkapkan bahwa tim Inggris mengambil inspirasi dari kemenangan Lionesses di Euro 2022 saat mereka berusaha meraih trofi mereka sendiri pada musim panas ini.
Tim asuhan Gareth Southgate akan menghadapi Spanyol di final Euro 2024 pada Senin (15/7/2024) dini hari WIB.
Ini adalah upaya mereka untuk memenangkan trofi pertama sejak 1966, melanjutkan warisan yang ditinggalkan oleh kesuksesan Tim Wanita Inggris dua tahun lalu.
Pada 2022, skuat Sarina Wiegman berhasil mengalahkan Jerman di Wembley untuk memenangkan turnamen mayor pertama negara itu dalam 56 tahun.
BACA JUGA:Dua Klub Arab Saudi Siap Bayar Mahal Rudiger
BACA JUGA:Wisata Terbaru di Malang, Tempat-Tempat Menarik yang Sedang Booming!
Rice mengakui bahwa melihat pemain seperti Leah Williamson dan Beth Mead berbicara tentang perasaan memenangkan trofi yang begitu signifikan memotivasi dirinya dan rekan satu timnya.
“Kami melihat ketika para wanita menang, apa artinya bagi mereka dan negara. Saya cukup beruntung sekarang melihat banyak gadis di skuat Arsenal yang memenangkannya dan sampai hari ini mereka masih membicarakannya," kata Rice kepada media.
“Itulah yang kami inginkan sekarang sebagai tim pria. Kami ingin menang, membuat negara bangga, membuat para penggemar bangga dan menciptakan sedikit sejarah kami sendiri," tambahnya.
Rice juga mengucapkan terima kasih kepada para penggemar Inggris atas dukungan mereka yang semakin meningkat.
BACA JUGA:Kemenag Gelar Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia Agustus Mendatang, Fokus pada Literasi
BACA JUGA:Menteri Agama: KUA Akan Jadi Tempat Menikah untuk Semua Agama, Ini Syarat dan Cara Daftarnya!
Serangkaian penampilan yang mengecewakan di awal Euro 2024 sempat mengancam suasana hati, tetapi para penggemar The Three Lions kembali mendukung setelah melihat peningkatan nyata melawan Swiss dan Belanda dalam dua pertandingan terakhir.
“Setelah babak grup, situasinya menjadi sulit. Cemoohan, orang-orang melempar barang ke lapangan,” lanjut sang gelandang Arsenal. “Cara [Southgate] bereaksi dengan kami setelah itu, betapa tenangnya dia meskipun dia mungkin merasa berbeda, dia membuat kami merasa tenang. Rasanya seperti beberapa orang mengatakan hal-hal negatif.