Pj Sekda Ajak Kolaborasi Lintas Sektor

REL, Empat Lawang - Pj Sekda Empat Lawang, Hj Hepy Safriani Joncik, secara resmi menghadiri Launching Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) Paripurna Tingkat Sekolah Menengah Pertama Kabupaten Empat Lawang Tahun 2023. 

Dalam sambutannya, Pj Sekda menekankan peran vital penduduk sebagai subjek dan objek pembangunan nasional.

Pj Sekda menyoroti program Pembangunan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Kependudukan (Bangga Kencana), menegaskan bahwa penduduk harus menjadi pelaku pembangunan yang aktif, bukan hanya penerima manfaat. 

Dalam menghadapi generasi X, Millennials, dan Zillennials, Pj Sekda mengakui pentingnya pendekatan khusus yang memahami kebutuhan dan relevansi bagi mereka.

BACA JUGA:Giat Visit Presisi dan Bantuan Sosial di Rumah Duka

BACA JUGA:Kepala Elia Bocor Dipukul Mantan Suami Pakai Batu

Sekolah Siaga Kependudukan dijelaskan sebagai bagian integral dari program Bangga Kencana, bertujuan menyentuh generasi Millennial dan Zillennial secara langsung. 

Program ini dirancang untuk membentuk pola pikir para generasi ini melalui integrasi pendidikan kependudukan, keluarga berencana, dan pembangunan keluarga ke dalam kurikulum sekolah.

Pj Sekda menegaskan bahwa suksesnya program ini memerlukan koordinasi lintas sektor. 

Dia mengajak seluruh stakeholder, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Perpustakaan dan Arsip, Kemenag, BNN, Camat, Kades, dan organisasi lain yang peduli tentang kependudukan, untuk bekerja sama.

Momen ini juga menjadi waktu untuk memberikan penghargaan kepada SMPN 1 Saling dan SMPN 4 Tebing Tinggi yang telah berhasil membentuk Sekolah Siaga Kependudukan dan meraih predikat paripurna dari BkkbN. 

Pj Sekda berharap prestasi ini dapat mengharumkan nama Empat Lawang di tingkat provinsi, nasional, bahkan internasional.

Pj Sekda berharap agar program SSK dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain di Kabupaten Empat Lawang, menjadikan lebih banyak generasi yang menjadi berencana, sadar, dan peduli terhadap kependudukan. Sambutannya diakhiri dengan doa dan ucapan terima kasih. (*)