Dorong Investasi Pendalaman Alur Sungai Musi

Affandi Udji. Foto: dok/ist--

REL, Palembang — Persoalan pendangkalan alur Sungai Musi yang menghambat akses dan kapasitas angkutan kapal kini menjadi fokus utama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Selatan. 

Ketua Kadin Sumsel, Affandi Udji, mengungkapkan rencana terobosan dengan mengajak investasi pendalaman alur Sungai Musi melalui kerjasama antara pemerintah dan swasta.

“Rencana kami mencakup pendalaman alur dan perawatan rutin setiap tahunnya,” ujar Affandi di kantor Kadin, Rabu (24/7/2024). 

Studi pendahuluan menunjukkan bahwa kedalaman alur Sungai Musi saat ini hanya mencapai 7 meter dengan tingkat pendangkalan sebesar 0.7 meter setiap tahunnya, sehingga membatasi kapasitas kapal kargo hanya hingga 6.000 ton. 

BACA JUGA:Pj Sekda Inspekturi Upacara HUT ke-62 PWRI Sumsel

BACA JUGA:Ratusan Ribu Warga Muba Bergantung Nasib pada Illegal Drilling

Affandi menambahkan, untuk meningkatkan kapasitas angkut kapal menjadi 10.000 ton, dibutuhkan pengangkutan material pendangkalan sebanyak ± 20 juta m³ pasir dan lumpur. “Pendalaman alur ini penting untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing logistik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” jelasnya.

Kadin Sumsel memahami bahwa pendalaman alur dan keselamatan pelayaran menjadi kewenangan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Palembang. 

Oleh karena itu, Kadin Sumsel berencana mengadakan komunikasi dan konsultasi intensif dengan KSOP Palembang.

“Kami berharap dapat menjalin kerjasama untuk menciptakan alur sungai yang memenuhi standar keselamatan dan kenyamanan pelayaran, guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan,” tambah Affandi.

Investasi ini tidak hanya untuk pendalaman, tetapi juga mencakup perawatan berkala untuk memastikan alur tetap dalam kedalaman optimal, sehingga kapal besar dapat berlayar dengan aman dan efisien. 

“Keterlibatan swasta sangat penting untuk keberlanjutan dan efektivitas program ini,” tegas Affandi.

Kadin Sumsel juga akan mengadakan kajian dampak lingkungan untuk memastikan proyek ini berkelanjutan. Kajian akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi dan praktisi lingkungan, untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Dalam beberapa minggu mendatang, Kadin Sumsel akan mengadakan pertemuan dengan KSOP Palembang, pemerintah daerah, dan calon investor. 

Tag
Share