Polres Biak Numfor Respons Video Viral Dugaan Kekerasan terhadap Penginjil
Foto: Polres Biak Numfor Respons dugaan Kekerasan terhadap Penginjil--
RAKYATEMPATLAWANG – Sebuah video yang menunjukkan dugaan kekerasan oleh anggota Polres Biak Numfor terhadap seorang warga yang melakukan orasi tunggal telah menarik perhatian publik.
Menanggapi hal ini, Polres Biak Numfor, melalui Kasi Humas Ipda Joko Susilo, S.E., menyatakan telah mengambil langkah pemeriksaan internal terhadap anggota yang terlibat dalam insiden tersebut.
Kapolres Biak Numfor, AKBP Arie Trestiawan, S.H., M.H., melalui Ipda Joko, menegaskan bahwa Polres Biak Numfor berkomitmen menjaga citra baik institusi di mata masyarakat.
"Polres sudah mengambil langkah-langkah pemeriksaan internal kepada yang bersangkutan," jelas Ipda Joko saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (26/7).
BACA JUGA:Polisi Tangkap Dua Pelaku Tawuran Antarremaja di Lampung Selatan
BACA JUGA:Rangkuman Kasus Kriminal di Sumatera Utara dalam Sepekan Terakhir
Hukuman tindakan indisipliner telah diberikan kepada oknum yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Ipda Joko menambahkan bahwa jika korban merasa dirugikan, mereka dipersilakan melapor secara tertulis langsung ke Mapolres Biak.
"Tindakan hukum selanjutnya akan dilakukan sesuai prosedur," ujarnya.
BACA JUGA:Polres Simalungun Tangkap Nenek yang Diduga Mencabuli Cucunya
BACA JUGA:Bikin Nyawa Melayang, Ini 7 Tempat Angker di Lampung yang Sarat dengan Kisah Mistis dan Horornya
Insiden ini terjadi pada Jumat (12/7) sekitar pukul 10.30 WIT, saat persiapan upacara penjemputan dan pelepasan jabatan Kapolres Biak Numfor.
Menanggapi adanya pelemparan kerikil dalam video tersebut, Ipda Joko menyatakan bahwa tindakan itu adalah spontanitas tanpa niat mencederai.
"Tidak ada batu besar, hanya kerikil kecil dan itu spontan," katanya, menjelaskan bahwa situasi saat itu sedang panas dan diganggu oleh orasi yang tiba-tiba.