Musim Kemarau Picu Kebakaran di Empat Lawang, Tujuh Kasus Terjadi dalam Dua Minggu

Rabu 31 Jul 2024 - 12:49 WIB
Reporter : Riski
Editor : Padri

RAKYATEMPATLAWANG.BACAKORAN.CO -- Setelah sekitar 14 hari tanpa hujan lebat, Kabupaten Empat Lawang mengalami tujuh peristiwa kebakaran rumah dan lahan.

Kebakaran rumah terjadi di beberapa lokasi, termasuk Kelurahan Kelumpang Jaya, Desa Kota Gading, Desa Tanjung Raman, Desa Ujung Alih, Kelurahan Pagar Tengah, dan Desa Batu Lintang.

BACA JUGA:Fantastis, Kerugian Kebakaran Hutan di Jambi Capai Rp 7 Triliun

BACA JUGA:Kebakaran Melanda 16 Bangunan di Pademangan Barat, Jakarta Utara

BACA JUGA:Kebakaran Truk di Tol Tangerang-Merak, Satu Korban Alami Luka Ringan

Sementara itu, kebakaran lahan melanda area tidur di Km 4 Jalan Poros, tepatnya di depan kantor Kemenag Empat Lawang, Kelurahan Tanjung Kupang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Empat Lawang, Syanrial Podril, menyatakan kepada wartawan bahwa meskipun sebagian besar daerah di Empat Lawang mengalami musim kemarau, masih ada beberapa lokasi yang baru saja diguyur hujan.

"Memang benar bahwa saat ini sudah memasuki musim kemarau, tetapi alhamdulillah pagi ini kami memantau Sungai Musi yang keruh, menandakan adanya hujan di hulu sungai. Menurut informasi dari warga, hujan terjadi di Kecamatan Paiker tadi malam, bahkan di Tebing Tinggi, meskipun tidak merata," ujarnya, Selasa (30/7/2024).

BACA JUGA:Pj Bupati Serahkan Bantuan kepada Korban Kebakaran

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Minta SKK Migas Tutup Permanen Sumur Minyak Ilegal di Musi Banyuasin Setelah Kebakaran Berulang

Syanrial menjelaskan bahwa apabila musim kemarau berlangsung lama, hampir semua wilayah di Kabupaten Empat Lawang akan rawan kebakaran.

“Semua area, dari lahan tidur hingga perkebunan, rawan terbakar karena kekeringan. Kami fokus untuk mengatasi hal ini, tetapi untuk lahan pertanian, ada pemiliknya yang melakukan pengawasan. Yang sulit adalah lahan tidur yang tidak ada penggarapnya, seperti di sepanjang Jalan Poros, yang memang kami kategorikan rawan,” tambahnya.

Meskipun begitu, Syanrial menyebutkan bahwa lahan gambut di Kabupaten Empat Lawang sangat sedikit. Yang lebih berpotensi terbakar adalah padang alang-alang dan perkebunan sawit.

BACA JUGA:Kebakaran Maut di Tol Solo-Ngawi: Minibus Pengantar Jenazah Ludes Terbakar dalam Sekejap

"Ini adalah hal yang selalu kami sampaikan kepada warga, baik secara formal maupun informal. Kami minta agar menghindari penggunaan api sembarangan, seperti membakar lahan untuk membuka kebun, karena ada sanksi hukum bagi mereka yang terbukti dengan sengaja membakar lahan,” imbuhnya. 

Kategori :