Perlindungan Ekosistem
Pemerintah memilih membangun tol bawah laut ketimbang jembatan untuk melindungi ekosistem di Balikpapan. Meskipun lebar teluk hanya sekitar 5-7 kilometer, pembangunan jembatan dengan banyak tiang yang ditancapkan ke dasar laut dapat merusak flora, fauna, dan endemik lainnya. Selain itu, kawasan mangrove di Balikpapan juga harus dijaga kelestariannya.
Teknologi Immersed Tunnel
Tol bawah laut ini akan menggunakan teknologi Immersed Tunnel atau terowongan bawah laut yang terbuat dari beton-beton berbentuk box yang saling terhubung satu sama lain.
Box beton ini akan ditenggelamkan ke bawah laut hingga terhubung dengan jalan di darat, sehingga tidak merusak ekosistem laut.
BACA JUGA:Bank Indonesia Rencanakan Penerbitan Rupiah Digital untuk Menyongsong Perubahan Zaman
BACA JUGA:Tembus Rp 500 Juta Tanpa Jaminan, BRI Sediakan Pinjaman untuk PNS dan PPPK 2024! Cek Ini Syaratnya
Infrastruktur Konektivitas Menuju IKN
Dengan adanya taksi terbang dan tol bawah laut, pemerintah berharap dapat meningkatkan konektivitas dan mempermudah akses menuju Ibu Kota Nusantara (IKN). Infrastruktur ini merupakan langkah maju dalam pembangunan IKN dan mendukung mobilitas di wilayah tersebut.