Tanah Timbul

Minggu 04 Aug 2024 - 19:18 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Mael

Oleh: Dahlan Iskan 

Akan segera lahir puluhan ribu orang kaya baru. Mereka sebenarnya sudah rela kehilangan aset puluhan tahun lalu. Rupanya aset itu bisa kembali lagi. Pabrik-pabrik yang selama ini mulai putus asa akan bisa kembali bersinar. 

Saya ke sana kemarin sore. Menjelang senja. Matahari kemarau hampir tenggelam di laut Jawa. 

Benar. Saya ke proyek jalan tol tersulit di Indonesia itu: ruas Semarang-Sayung (Demak). Panjangnya hanya 6 dan 4 km tapi harus dibangun di atas lumpur laut yang dalam. 

Dari 10 km itu yang sudah kelihatan badan jalannya baru 400 meter. Letak yang 400 meter itu di tengah-tengah ruas yang 10 km itu. 

BACA JUGA:Fauzan Datangi SMAN 2 Lahat

BACA JUGA:Pagaralam – Empat Lawang MoU Suplai Pangan

Selebihnya, yang 9,6 km, masih perlu waktu. Urugan yang 400 meter itu pun belum setinggi badan jalan yang dikehendaki. Baru empat lapis. Masih harus diurug tiga lapis lagi. 

Semua jalan tol sepanjang 10 Km itu harus diurug tujuh lapis. Setiap lapis tidak bisa dibangun cepat. 

Lapis kedua baru bisa dibangun setelah lapis pertama terkonsolidasi. 

Lamanya konsolidasi tiap lapis tidak sama. Ada yang 55 hari. Ada yang sampai 200 hari. 

BACA JUGA:Gregoria Mariska Tunjung Raih Medali Perunggu di Olimpiade Paris 2024

BACA JUGA:Kinerja Angkutan Kereta Api Barang Terus Meningkat, KAI Lakukan Investasi di Sumbagsel

Waktu konsolidasi tiap lapis itu tidak bisa dipercepat. Agar kekuatan fondasi jalan tol ruas Semarang-Sayung itu memenuhi syarat. 

Tidak bisa dipercepat. Total waktu yang diperlukan hampir dua tahun. Hanya untuk membuat urugan tujuh lapis badan jalan. 

Kategori :

Terkait

Senin 21 Oct 2024 - 22:34 WIB

Mulai Hari Ini! Tol Palindra Buka-Tutup

Selasa 06 Aug 2024 - 21:50 WIB

Momentum Tol

Senin 05 Aug 2024 - 21:04 WIB

Pipa Pipih

Minggu 04 Aug 2024 - 19:18 WIB

Tanah Timbul