Basarnas Palu Gelar Rapat Koordinasi 2024 untuk Tingkatkan Penanganan Kecelakaan Kapal di Perairan

Selasa 06 Aug 2024 - 13:48 WIB
Reporter : Riski
Editor : Riski

REL , Sulawesi Tengah - Badan SAR Nasional (Basarnas) Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), baru-baru ini menggelar rapat koordinasi (rakor) SAR Daerah tahun 2024 dengan fokus pada penanganan evakuasi kecelakaan kapal di perairan laut dan teluk Palu. Rapat ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penyelamatan dan memperkuat sinergitas seluruh potensi SAR di wilayah tersebut.

Direktur Operasi Basarnas RI, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Edy Prakoso, membuka rakor tersebut pada Selasa di Palu. Dalam sambutannya, Edy Prakoso menyatakan harapannya agar rakor ini dapat meningkatkan kerjasama antara berbagai pihak dalam melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan kapal di teluk Palu dan sekitarnya. "Pelaksanaan rakor ini dilaksanakan di seluruh Indonesia, sehingga pada tahun ini beberapa kantor SAR sudah melakukan rapat kontijensi ini, termasuk Kota Palu," jelasnya.

Rakor kali ini berfokus pada kemungkinan kebencanaan yang bisa terjadi di masing-masing wilayah. Edy Prakoso menambahkan, "Di Kota Palu, karena kecelakaan kapal lebih banyak terjadi, maka kami membuat rencana kontijensi ini." Rencana kontijensi ini bertujuan untuk memperkuat dan meningkatkan sinergitas antara seluruh stakeholder terkait dalam menghadapi bencana.

Hasil rakor diharapkan dapat menjadi sarana konsolidasi antara Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Palu dengan stakeholder terkait. Ini bertujuan untuk menguatkan kapasitas dan kapabilitas dalam rangka memperkokoh kerja sama dan kontribusi terhadap penguatan visi Basarnas, yaitu pencarian dan pertolongan yang handal dan efektif.

BACA JUGA:Perancis Tembus Final Olimpiade 2024 Usai Bekuk Mesir

BACA JUGA:Lantaran Cemburu, Seorang Pria Tega Bakar Rumah Istrinya

Edy Prakoso mengungkapkan pentingnya koordinasi dan sinergitas antara stakeholder terkait untuk mencapai pelayanan SAR yang cepat, tepat, dan efektif. "Dibutuhkan koordinasi dan sinergitas antara stakeholder, khususnya dalam pemenuhan sumber daya manusia, fasilitas, serta sarana prasarana SAR," tuturnya.

Ia juga berharap semua pihak dan potensi SAR dapat bersama-sama mendukung pelaksanaan operasi SAR apabila terjadi bencana kedaruratan. "Pelaksanaan operasi tidak bisa berdiri sendiri, sehingga kita perlu dukungan dari rekan-rekan potensi, TNI dan Polri, komunitas, dan lain sebagainya, untuk membantu pelaksanaan operasi apabila dibutuhkan," sebutnya.

Rapat koordinasi ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan Basarnas dalam menghadapi berbagai situasi darurat, serta memastikan bahwa upaya pencarian dan pertolongan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien di wilayah Palu dan sekitarnya.***

Kategori :