REL , - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) melaporkan bahwa seorang warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap ketika hotel tempatnya menginap di Jashore, Bangladesh, terbakar pada Senin, 5 Agustus 2024.
Dalam pernyataan tertulis yang dirilis pada Selasa, Kemlu RI mengungkapkan bahwa korban yang berinisial DU tiba di Bangladesh pada 1 Agustus untuk kunjungan bisnis. “DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat almarhum menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan,” tulis pernyataan tersebut.
Kemlu RI telah menghubungi keluarga korban di Indonesia untuk menyampaikan belasungkawa dan memfasilitasi repatriasi jenazahnya. Selain itu, Kemlu juga mengimbau warga Indonesia di Bangladesh untuk meningkatkan kewaspadaan, mengurangi kegiatan tidak penting di luar tempat tinggal, serta menghindari kerumunan massa dan tempat-tempat demonstrasi.
Situasi keamanan di Bangladesh saat ini tengah memanas, dengan aksi unjuk rasa yang meningkat pekan lalu sebagai respons terhadap kebijakan kuota pekerjaan publik yang diterapkan pemerintah Bangladesh. Kebijakan ini mengalokasikan 30 persen pekerjaan publik bagi anggota keluarga veteran perang 1971, yang memicu protes di kalangan masyarakat.
BACA JUGA:Jaringan Damai Papua Mengecam Pembunvhan Pilot Selandia Baru di Papua Tengah
BACA JUGA:Elkan Baggott Bergabung dengan Blackpool dengan Status Pinjaman dari Ipswich Town
Sedikitnya 73 orang tewas, termasuk 14 anggota polisi, dalam bentrokan-bentrokan antara aparat keamanan dan pengunjuk rasa di Dhaka dan kota-kota lain di Bangladesh. Bentrokan bermula dari aksi protes di Universitas Dhaka dan meluas ke berbagai wilayah lainnya.
Kemlu RI mengimbau para WNI yang berada di Bangladesh untuk terus menjaga komunikasi dengan KBRI Dhaka dan mengikuti langkah-langkah kontijensi yang telah ditetapkan. Mereka yang berencana mengunjungi Bangladesh disarankan untuk menunda perjalanan sampai situasi keamanan membaik.
Kementerian Luar Negeri RI mengingatkan seluruh warga negara Indonesia yang berada di luar negeri untuk selalu berhati-hati dan mengikuti perkembangan situasi keamanan di negara tempat mereka berada. Semoga situasi di Bangladesh segera membaik dan tidak ada lagi korban jiwa yang berjatuhan akibat kerusuhan yang terjadi.***