REL, Palembang - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) terus melanda wilayah Sumatra Selatan (Sumsel), terutama di empat Kabupaten yang masih dalam status darurat.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Kabupaten Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) merupakan daerah yang terdampak parah oleh Karhutla hingga saat ini.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, mengungkapkan bahwa puluhan hektare lahan di empat kabupaten tersebut telah terbakar.
"Hingga kemarin, empat daerah di Sumsel masih mengalami Karhutla hingga mengakibatkan puluhan hektare lahan terbakar," ujar Sudirman, Jumat, 9 Agustus 2024.
BACA JUGA:Dorong ASN Ikuti Survei Digital Mindset dan Digital Leadership
BACA JUGA:Bandara Silampari Tambah Maskapai
Di Kabupaten Ogan Ilir, kebakaran terjadi di Desa Lorok, Indralaya Utara, dengan luas lahan terbakar mencapai 1,5 hektare, dan hingga saat ini, satu hektare lahan berhasil dipadamkan.
Kebakaran lainnya terjadi di Desa Simpang Pelabuhan Dalam, Pemulutan, yang telah meluas ke area seluas tiga hektare, dengan dua hektare sudah berhasil dipadamkan menggunakan helikopter water bombing sebanyak 24 kali.
"Vegetasi yang terbakar berupa semak belukar dan kebun sawit," jelas Sudirman.
Kabupaten Banyuasin juga mengalami Karhutla di Desa Pulau Maning, Kecamatan Sembawa, dengan luas lahan terbakar mencapai enam hektare.
Dari jumlah tersebut, tiga hektare sudah berhasil dipadamkan. Kebakaran lainnya terjadi di Desa Suak Tapeh, yang melanda lahan gambut seluas 1,5 hektare, dengan 0,5 hektare sudah berhasil dipadamkan.
Sementara itu, di Desa Gasing, Talang Kelapa, enam hektare lahan terbakar dengan 0,8 hektare telah berhasil dipadamkan.
Di Kabupaten PALI, kebakaran terjadi di Danau Burung Desa Tempirai, Penukal Utara, dengan luas lahan terbakar mencapai 24 hektare selama 13 hari.
Sebanyak 23 hektare telah berhasil dipadamkan melalui 105 kali water bombing. Selain itu, Karhutla di Beracung, Talang Ubi, melanda 0,5 hektare lahan pertanian dengan vegetasi berupa puntung dan ranting pohon yang sudah berhasil dipadamkan.
Sudirman menambahkan bahwa vegetasi yang terbakar di empat Kabupaten tersebut meliputi semak belukar, pohon karet, dan gelam, yang berada di lahan gambut dengan kedalaman satu meter.