REL, Palembang – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Elen Setiadi, memimpin rapat penting yang diadakan di Ruang Rapat Komunal Lantai 4 Kantor OJK Provinsi Sumsel dan Bangka Belitung.
Rapat ini difokuskan pada isu pembangunan manusia dan kebudayaan, dengan perhatian khusus pada upaya penurunan kemiskinan di Sumatera Selatan.
Dalam pertemuan yang digelar pada Jumat, 9 Agustus 2024, Elen mengungkapkan bahwa meskipun angka kemiskinan di Sumsel masih berada di atas rata-rata nasional, tren penurunannya terus menunjukkan hasil positif.
Khususnya, penurunan tingkat kemiskinan ekstrem di Sumsel berhasil dicapai dengan signifikan, bahkan lebih baik dari angka nasional.
BACA JUGA:Mahasiswa Penggerak Perubahan
BACA JUGA:Gelar Pelatihan dan Pelaporan Kasus
“Dalam jangka panjang, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk terus menurunkan angka kemiskinan. Keberhasilan ini tak lepas dari berbagai program pemerintah seperti bantuan sosial dan pengendalian inflasi,” ujar Elen.
Berdasarkan data, angka kemiskinan ekstrem di Sumsel berhasil turun dari 1,29 persen pada Maret 2023 menjadi 0,59 persen pada Maret 2024.
Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan tingkat nasional yang berada di 0,83 persen.
Elen menegaskan pentingnya pengelolaan alat atau program yang tepat untuk pengentasan kemiskinan, dengan mendorong Badan Usaha dan Perbankan untuk turut memberikan kontribusi melalui program CSR, bansos, dan pasar murah.
Dalam kesempatan tersebut, Elen juga mengajak semua pihak untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam membentuk program pengentasan kemiskinan yang berbasis pada data kelompok per-sepuluhan atau desil, yang menunjukkan tingkat kesejahteraan rumah tangga.
"Rapat ini harus memfokuskan perhatian pada desil 1 dan desil 2, agar program yang dijalankan benar-benar tepat sasaran," tambahnya.
Selain itu, Elen mengharapkan Badan Pusat Statistik (BPS) turut serta menyediakan data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Sumsel hingga ke tingkat desa.
“Kita akan bicara sinkronisasi dan sinergitas sasarannya. Kita targetkan 500 kepala keluarga per desa. Saya yakin ini bisa menurunkan kemiskinan," tegas Elen.
Menutup rapat, Elen menargetkan bahwa pada minggu ketiga Agustus, data konkrit mengenai sebaran penerima bantuan di kabupaten/kota di Sumsel akan diperoleh.