Waspada! Jelang Lebaran, Penipuan Berkedok IASC Rugikan Masyarakat Rp1,4 Triliun

Menjelang Hari Raya Idulfitri, kebutuhan finansial masyarakat meningkat tajam. -ist-

REL, Jakarta – Menjelang Hari Raya Idulfitri, kebutuhan finansial masyarakat meningkat tajam. 

Situasi ini dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber yang mengatasnamakan Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) untuk menipu masyarakat. 

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas PASTI) mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap modus penipuan ini.

Berdasarkan laporan IASC hingga 23 Maret 2025, sebanyak 74.243 pengaduan telah diterima terkait penipuan finansial.

BACA JUGA:Velocity: Tren Editing Video yang Sedang Viral di TikTok

Total rekening yang terlibat dalam kasus ini mencapai 78.041, dengan 33.857 rekening telah diblokir. 

Kerugian yang dialami masyarakat akibat penipuan ini mencapai Rp1,4 triliun, sementara dana yang berhasil diblokir baru mencapai Rp133,2 miliar.

Modus Penipuan Impersonation Scam

Penipuan ini dikenal dengan istilah impersonation scam, di mana pelaku berpura-pura menjadi otoritas resmi seperti IASC untuk menjerat korban. 

BACA JUGA:7 Meme Berita Viral Akhir Maret 2025, Bikin Netizen Geleng Kepala!

Pelaku biasanya meminta data pribadi korban dengan alasan pemeriksaan atau bantuan pengembalian dana yang hilang. 

Setelah mendapatkan akses informasi sensitif, mereka akan menyalahgunakannya untuk transaksi ilegal atau pencurian dana.

Satgas PASTI menegaskan bahwa pelaporan terkait penipuan keuangan hanya bisa dilakukan melalui situs resmi IASC di iasc.ojk.go.id

Masyarakat juga diminta untuk berhati-hati terhadap pihak yang mengaku sebagai perwakilan IASC di luar platform resmi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan