REL, Ogan Komering Ilir - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kembali mengintai.
Sejak Senin (12/8/2024) hingga Selasa (13/8/2024), tim dari Manggala Agni Daops Sumatera XVII masih terus berupaya memadamkan api yang membakar lahan gambut di Desa Tanjung Sari 2, Kecamatan Lempuing Jaya.
Kepala Manggala Agni Daops Sumatera XVII, Edi Satriawan, mengungkapkan bahwa kebakaran melanda lahan gambut yang ditumbuhi vegetasi karet serta semak belukar.
"Lahan gambut dengan vegetasi karet, semakin belukar dan brondong," jelasnya pada Selasa (13/8/2024).
BACA JUGA:Kapolres Lahat Terima Penghargaan dari KPPN Lahat
BACA JUGA:KPU Pagar Alam Catat DPS Pemilu Capai 107.969 Pemilih
Lahan yang terbakar ini diketahui merupakan milik masyarakat. Untuk memadamkan api, tim Manggala Agni mengandalkan kanal-kanal dan berkoordinasi dengan PT Sampoerna Agro Jaya terkait pelaksanaan kegiatan pemadaman.
Tim telah melakukan pemadaman di aliran api serta melaksanakan mapping up di area hijau dan hitam.
Dalam upaya ini, mereka menurunkan satu unit mobil operasional pengangkut, mesin Waterak Mini Staiker, dan berbagai peralatan pendukung lainnya.
Sejauh ini, pemadaman berhasil dilakukan di area seluas satu hektar, namun total luas lahan yang terbakar belum diketahui karena tim masih berjibaku di lokasi.
"Lokasinya jauh dari pemukiman masyarakat, semoga hari ini api dapat dipadamkan," ujar Edi.
Kondisi cuaca yang tidak mendukung memperparah situasi.
"Permukaan air di lahan gambut sudah surut, ini yang harus kita perhatikan agar api bisa segera dipadamkan," tambahnya.
Menurut Edi, butuh waktu lama untuk memadamkan kebakaran di lahan gambut karena asap yang dihasilkan sangat tebal.
Ia juga mengingatkan bahwa potensi karhutla dapat meningkat karena tidak adanya hujan yang turun akhir-akhir ini.