Marseille berada di bawah asuhan Roberto De Zerbi, yang sebelumnya menangani Brighton.
De Zerbi berjanji untuk melakukan perubahan besar setelah Marseille mengalami musim yang penuh gejolak pada musim lalu.
"Saya sangat senang dengan semua hal. Saya sangat puas dengan hasil dan sikap tim," kata De Zerbi.
"Saya tidak tahu apakah kami benar-benar bagus dan saya tidak tahu ke mana kami akan pergi, tetapi orang-orang harus yakin bahwa ini adalah sekelompok pemain pekerja keras, yang penting."
Brest, yang meraih peringkat ketiga pada musim lalu, harus menghadapi sejumlah kehilangan pemain penting dan juga menghadapi masalah cedera dan suspensi.
Kekalahan telak dari Marseille menjadi awal yang mengkhawatirkan bagi mereka.
"Kami pasti harus memikirkan kembali jika ingin mendapatkan hasil yang baik di Lens," kata pelatih Brest, Eric Roy.
"Anda bisa jatuh dengan keras seperti yang kami lakukan hari ini ... yang penting adalah mengetahui sedikit tentang kemampuan tim ini untuk bereaksi."
Sementara itu, Lille berhasil bangkit setelah Gomes mengalami cedera kepala akibat benturan dengan pemain Reims, Amadou Kone. Gomes sempat kehilangan kesadaran dan harus dilarikan ke rumah sakit.
"Berita terbaru cukup menenangkan, tetapi lebih baik berhati-hati," kata pelatih Lille, Bruno Genesio.
Ia mengaku merasa "sangat, sangat takut" dan mengkritik tindakan Kone.
"Ada hal-hal yang seharusnya tidak kita lihat di lapangan. Ada pelanggaran yang bisa Anda maafkan. Yang ini menurut saya bukan salah satu dari itu," kata Genesio.
Lille berhasil meraih kemenangan 2-0 atas Reims berkat gol-gol dari Bafode Diakite dan Jonathan David.
Monaco, yang merupakan runner-up musim lalu, juga meraih kemenangan dengan mengalahkan Saint-Etienne 1-0 melalui gol Takumi Minamino.
Di sisi lain, Paris Saint-Germain mengawali musim dengan kemenangan 4-1 atas Le Havre. (*)