REL, Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Pemprov Sumsel) telah mengambil langkah preventif untuk mengantisipasi potensi inflasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024.
Dalam upaya ini, Pemprov Sumsel menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) secara serentak di 17 kabupaten/kota di wilayah tersebut.
Pj Gubernur Sumsel, Agus Fatoni menyatakan bahwa kegiatan ini akan berlangsung setiap Senin, Selasa, dan Kamis setiap pekannya di seluruh kabupaten/kota yang berpartisipasi.
Operasi Pasar Murah ini diharapkan dapat menciptakan suasana perayaan Natal dan Tahun Baru yang tenang dan damai bagi masyarakat Sumatra Selatan.
BACA JUGA:Investor Asal Amerika Batalkan Proyek Hilirisasi Batu Bara di Tanjung Enim
BACA JUGA:Pj Wako Ajak Wisatawan Nikmati Pesona Dempo
Dalam Operasi Pasar Murah, setiap pembelian beras akan diimbangi dengan pemberian gratis cabai, bawang merah, dan bawang putih kepada masyarakat. Fatoni menjelaskan,
"Masyarakat bisa mudah mendapat bahan pokok, merasakan beras dengan harga standar Rp 10 ribu per kilogram, kemudian mendapatkan bawang merah, bawang putih, dan cabe secara gratis."
Hasil tinjauan di Pasar Palimo Palembang menunjukkan bahwa sejumlah kebutuhan bahan pokok berada dalam kondisi aman dan harganya relatif stabil.
Menurut Fatoni, stok daging, telur, daging ayam, dan beras cenderung stabil, memberikan gambaran positif terkait ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar lokal.
Pemprov Sumsel bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) telah menyalurkan 40 ton beras melalui Operasi Pasar Murah di tingkat provinsi.
Selain beras, pemerintah daerah ini juga menyediakan 300 kilogram cabai, 200 kilogram bawang merah, 200 kilogram bawang putih, dan 210 kilogram telur ayam untuk memastikan ketersediaan dan akses masyarakat terhadap bahan pokok yang cukup menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. (*)