REL, Empat Lawang - Sebanyak 150 lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se Kabupaten Empat Lawang mengikuti sosialisasi Perencanaan Berbasis Data (PBD) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Empat Lawang.
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada para pengelola PAUD tentang cara merencanakan program dan pengadaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi satuan pendidikan.
Kepala Bidang PAUD PNF Disdikbud Empat Lawang Selvy Anggraeni, SE., mengatakan, PBD adalah suatu proses perencanaan yang menggunakan data sebagai dasar untuk menentukan prioritas, sasaran, strategi, dan alokasi anggaran.
"PBD dilakukan pada tingkat pemerintah daerah dan satuan pendidikan. PBD satuan pendidikan dibagi menjadi dua, yaitu PBD Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan PBD Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)," ujarnya.
BACA JUGA:Waspada, Varian JN.1 Terus Melonjak
BACA JUGA:Pembangunan Pagar Sekolah dan Lapangan Tuntas Dikerjakan
Menurutnya, PBD PAUD memiliki prinsip yang sama dengan PBD Dikdasmen, yaitu program dan pengadaan yang tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikan.
"Kami berharap dengan sosialisasi ini, para pengelola PAUD dapat menerapkan PBD di lembaga mereka, sehingga dapat memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi anak usia dini di Empat Lawang," tuturnya.
Sosialisasi ini diikuti oleh 150 lembaga PAUD yang berasal dari 10 kecamatan yang ada di Empat Lawang, yaitu Tebing Tinggi, Talang Padang, Pendopo, Pendopo Barat, Pasemah Air Keruh, Ulu Musi, Sikap Dalam, Saling, Lintang Kanan, dan Muara Pinang.
Para peserta mendapatkan materi tentang konsep, tujuan, manfaat, langkah-langkah, dan contoh PBD PAUD, serta melakukan simulasi perencanaan berbasis data.
BACA JUGA:Harryo: Buru Penadah Curanmor
BACA JUGA:Gencar Lakukan Razia Jalanan
Salah satu peserta, Sri Wahyuni, mengaku senang dan terbantu dengan adanya sosialisasi ini. Ia mengatakan, selama ini ia merencanakan program dan pengadaan di PAUDnya secara asal-asalan, tanpa melihat data yang valid.
"Setelah mengikuti sosialisasi ini, saya jadi tahu bagaimana cara merencanakan program dan pengadaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi PAUD saya. Saya juga jadi tahu bagaimana cara mengumpulkan, menganalisis, dan memanfaatkan data untuk perencanaan," katanya.
Ia berharap, dengan menerapkan PBD, PAUDnya dapat memberikan layanan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak usia dini di desanya.