REL , TANGGERANG - Seorang pria berinisial FS (27), warga Balaraja, Kabupaten Tangerang, yang menjadi korban penembakan oleh kawanan pencuri kendaraan bermotor di depan swalayan di Jayanti pada Kamis (5/9), meninggal dunia saat mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja. FS dinyatakan meninggal pada Jumat (6/9) sore, sekitar pukul 16.52 WIB.
Menurut dr. Aang Sunarto, Humas RSUD Balaraja, FS sudah berada dalam kondisi kritis saat dievakuasi ke rumah sakit dan telah menjalani operasi pengangkatan proyektil yang mengenai bagian kepalanya.
"Selama perawatan di ICU, korban menggunakan alat bantu napas dan dilakukan visum bagian luar. Namun, penyebab pasti kematiannya akan ditentukan melalui hasil visum yang akan disampaikan oleh pihak kepolisian," ujar Aang.
Sementara itu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang sedang menangani kasus ini dengan menganalisis rekaman kamera pengawas (CCTV) dan mengidentifikasi dua orang terduga pelaku penembakan.
BACA JUGA:Gadis 17 Tahun dari Oku Timur Dikabarkan Hilang: Mohon Bantuan untuk Temukan Rahman Anisa Saputri
BACA JUGA:Serangan Siber di Indonesia Menurun pada Kuartal Kedua 2024
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Tangerang, Kompol Arief N. Yusuf, mengungkapkan bahwa timnya sedang menguji balistik barang bukti proyektil yang ditemukan di lokasi kejadian dan dari tubuh korban.
"Kami juga sedang mengidentifikasi senjata yang digunakan pelaku. Namun, jenis senjata api belum dapat dipastikan," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi, FS yang saat itu berada di dalam swalayan, mendapati sepeda motornya sedang dicuri.
FS kemudian keluar untuk menggagalkan aksi tersebut namun langsung ditembak di bagian kepala oleh pelaku. Setelah melakukan aksi penembakan, para pelaku melarikan diri dari lokasi kejadian.
BACA JUGA:Gadis 21 Tahun Hilang di Pasar Bukit Sulap, Diduga Dilarikan Pacarnya
BACA JUGA:Selamat dari Lemparan Tabung Gas Elpiji, Kepala Kena Pukul Batu Bata
Jenazah FS telah dibawa oleh pihak keluarga ke rumah duka untuk dimakamkan. Polisi terus mencari dan menyelidiki lebih lanjut untuk menangkap pelaku dan mengungkap kasus ini.***