REL,EMPATLAWANG.BACAKORAN.CO.ID – Polemik tentang nasab Ba'alawi hingga kini terus memanas di media sosial, menimbulkan perdebatan yang tak berkesudahan di kalangan masyarakat.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) pun menyayangkan situasi tersebut yang dianggapnya telah melahirkan berbagai konflik tak produktif, baik di dunia maya maupun dunia nyata.
BACA JUGA:Misteri Akun Anonim Kaskus Fufufafa: Pelecehan terhadap Selebriti dan Tokoh Publik
Dalam unggahan di kanal YouTube resminya, Adi Hidayat Official, pada Selasa (10/9), UAH mengungkapkan keprihatinannya.
“Belakangan ini, kita melihat konflik yang awalnya terjadi di media sosial mulai berdampak pada tindakan di dunia nyata yang tidak kita harapkan,” ujarnya.
UAH mengajak semua pihak untuk menghentikan diskusi terkait polemik nasab ini.
Menurutnya, konflik yang berlarut-larut hanya membawa dampak negatif dan mengganggu kerukunan di masyarakat.
UAH menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai keutamaan dalam menjaga persatuan dan maqasid syariah.
BACA JUGA:Menjaga Tradisi di Tengah Tantangan Ekonomi
BACA JUGA:Henrique Kembali Dipanggil, Endrick Terancam
Untuk menyelesaikan polemik ini, UAH menyarankan agar pendekatan ilmiah diterapkan.
Ia mengusulkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai wadah untuk menguji masalah-masalah terkait nasab dengan standar-standar keilmuan yang telah baku.
"Jika yang dipersoalkan adalah nasab, maka pendekatannya harus dengan ilmu nasab. Hal-hal lain juga harus dibahas dengan pendekatan ilmiah yang sesuai," kata UAH.
BACA JUGA:Bersiap Mencetak Rekor Baru di Timnas Inggris