REL, Lahat - Pj Bupati Lahat Muhammad Farid mengatakan evaluasi capaian pelaksanaan dan kegiatan termasuk serapan anggaran baik yang bersumber dari dana APBD maupun APBN.
"Melalui kegiatan ini kita dapat mengetahui gambaran pelaksanaan yang dihadapi sehingga dapat segera dilakukan upaya untuk mengatasinya. Ada hambatan tentu ada solusi jadi lakukan koordinasi bila ada kendala," ungkapnya di gedung Opproom Pemkab Kabupaten Lahat, Kamis, (28/12).
Berdasarkan data BPKAD realisasi penyerapan anggaran saat ini sekitar 77 persen yang baru terealisasi dari target 90 persen hingga akhir Tahun 2023. Jadi bagi OPD diminta penyelesaian penyerapan anggaran.
"Di pusat, capaian anggaran bisa menunjukan tingkat kinerja. BIla rendah maka rendah. Untuk kendala hampir sama di suluruh daerah. Selain selain capaian angaran, dampaknya bagi masyarakat dari kegiatan juga harus luas," ungkapnya.
BACA JUGA:Dallen Doke Tetap Disiplin Berlatih
BACA JUGA:Kritik Pedas dari Pundit Terkenal
Untuk itu, ia berharap program kerja dan kegiatan ke depan. Juga harus berdampak luas bagi masyarakat.
Selain itu, lima program prioritas seperti masalah inflasi, stunting, kemiskinan, Pilkada, serta penanganan bencana.
Tetap menjadi prioritas dan peningkatan untuk tahun 2024 mendatang.
"Sejauh ini stunting, kemiskinan mengalami penurunan. Inflasi juga pada Desember ini dapat dikendalikan. Jadi harus ditingkatkan kinerjanya," sampainya.
BACA JUGA:Jelang Pemilu, Kantor KPU Dijaga Petugas
BACA JUGA:Bahas Agenda Strategis, Pj Bupati Audensi Kepala BI
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Lahat, M Ghufron melalui Kabid Perbendaharaan Adi Kurniawan.
Mengungkapkan dari arahan Pj Bupati ditargetkan realisasi anggaran 90 persen hingga akhir Tahun Anggaran 2023.
Lanjut dia, agar OPD memaksimalkan penyerapan anggaran dan berkoordinasi terkait adanya kendala- kendala.