Menurut Sudhir Upadhyay, pasar pariwisata internasional India diperkirakan akan tumbuh hingga lima hingga enam kali lipat dalam delapan hingga 10 tahun ke depan.
Hal ini berarti negara-negara yang berhasil menarik perhatian wisatawan India saat ini akan menikmati keuntungan besar di masa mendatang.
Untuk Indonesia, hal ini merupakan peluang emas yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Destinasi-destinasi wisata populer seperti Bali, Yogyakarta, Lombok, hingga Labuan Bajo harus mulai menyesuaikan layanan dan fasilitas mereka untuk memenuhi kebutuhan wisatawan India.
Selain itu, kampanye promosi pariwisata yang lebih agresif, termasuk di platform digital dan media sosial, harus dilakukan untuk menarik minat pasar yang terus berkembang ini.
Indonesia Siap Menyambut "Tambang Emas" Baru
Seiring dengan meningkatnya kunjungan wisatawan India, Indonesia juga perlu mempertimbangkan langkah-langkah strategis lainnya, seperti penambahan penerbangan langsung dari kota-kota besar di India ke destinasi wisata utama di Indonesia.
Selain itu, penyederhanaan proses visa bagi wisatawan India juga bisa menjadi strategi efektif untuk meningkatkan jumlah kunjungan.
Dengan potensi pertumbuhan yang luar biasa dari pasar wisatawan India, Indonesia memiliki kesempatan untuk memperkuat posisinya sebagai destinasi favorit bagi pelancong dari seluruh dunia.
BACA JUGA:Kejari Tetapkan Satu Tersangka Baru
BACA JUGA:Jasad Bocah Tenggelam Disungai Lematang Ditemukan di Desa Lebak Budi
Wisatawan India bukan hanya membawa jumlah kunjungan yang besar, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata secara signifikan.
Inilah saatnya Indonesia menggali "tambang emas" baru tersebut dan memastikan pariwisata Tanah Air terus berkembang pesat di masa depan.***