Kesadaran diri. Mengetahui apa yang sedang dirasakan dan memahami bagaimana suasana hatinya bisa berpengaruh kepada orang lain.
Kontrol diri. Mampu mengendalikan bagaimana harus merespons emosi yang dirasakan dan memahami konsekuensi dari setiap tindakan.
Motivasi. Memiliki tujuan dan mampu mencapainya walau sedang ada emosi negatif yang dirasakan.
Empati. Mampu memahami perasaan orang lain.
Kemampuan sosial. Memiliki kemampuan untuk menjaga hubungan sosial dengan orang lain dengan memahami perilaku yang baik dan positif.
Ciri-ciri ini mencerminkan, anak sudah mengembangkan kecerdasan emosional sejak dini dengan baik, yang merupakan fondasi penting untuk sukses dalam kehidupan pribadi dan sosial.
Cara meningkatkan EQ anak
Meningkatkan EQ anak adalah langkah penting dalam membantu mereka tumbuh menjadi seseorang yang memiliki empati, dapat mengelola emosi, dan memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain.
Berikut adalah beberapa cara mengembangkan kecerdasan emosional anak yang bisa Anda lakukan sejak ia memasuki usia balita.
1. Ajarkan pengelolaan emosi
Sebagai cara awal meningkatkan EQ anak, bantu mereka mengenali dan memberi nama emosi yang dirasakan.
Gunakan kata-kata seperti marah, sedih, gembira, dan takut untuk membantu mereka memahami dan mengenali perasaan mereka sendiri.
Saat anak marah, bantu mereka mengidentifikasi perasaan tersebut dan ajari mereka cara mengelolanya, seperti dengan menarik napas dalam-dalam atau berbicara tentang apa yang mengganggu mereka.
2. Berikan contoh
Tidak kalah penting sebagai cara meningkatkan EQ anak, Anda harus bisa memberi contoh yang baik sebagai orangtua.
Pasalnya, anak-anak belajar banyak melalui contoh dari orangtua dan pengasuh. Tunjukkan bagaimana Anda mengelola emosi Anda sendiri dan berinteraksi dengan orang lain secara empati.