8 Cara Meningkatkan EQ Anak sejak Dini
Ilustrasi--
Bukan hanya IQ, tetapi EQ (kecerdasan emosional) juga berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang si Kecil. Dengan memiliki EQ yang tinggi, anak cenderung mampu menghadapi masalah dengan lebih baik. Bahkan, sama halnya dengan IQ, EQ juga bisa memengaruhi kualitas hidup anak. Untuk itu, ketahui cara meningkatkan EQ anak di bawah ini.
Apa itu kecerdasan emosional?
Emotional quotient (EQ) atau kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi secara sehat dan tepat.
Pada anak-anak, EQ mencakup serangkaian keterampilan yang membantu anak untuk berinteraksi dengan orang lain, menghadapi tantangan emosional, dan membangun hubungan yang positif.
BACA JUGA:Nano Sutiman
BACA JUGA:Patroli Malam Hari, Pastikan Situasi Aman dan Terkendali
Perkembangan emosional yang baik penting karena membantu anak mengembangkan kemampuan untuk menghadapi tantangan emosional dan sosial yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Anak dengan EQ yang baik cenderung lebih mampu beradaptasi dengan perubahan, memiliki hubungan yang lebih sehat, dan memiliki kesejahteraan emosional yang lebih baik.
Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui cara meningkatkan EQ pada anak.
Tes EQ untuk anak-anak
Dilansir dari National Association for the Education of Young Children, tes EQ dapat dilakukan salah satunya dengan menggunakan mood meter. Sesuai namanya, tes ini dilakukan dengan mengukur suasana hati yang dirasakan oleh anak menggunakan kotak warna warni berisi kata-kata yang menunjukkan perasaan. Melalui alat ini, anak-anak bisa belajar kata-kata baru yang lebih tepat menggambarkan perasaan tertentu. Tes ini umumnya lebih efektif dilakukan untuk anak usia 3—8 tahun.
Ciri anak punya EQ tinggi
Anak dengan kecerdasan emosional (EQ) tinggi biasanya menunjukkan beberapa ciri khas yang menandakan kemampuan mereka dalam memahami, mengelola, dan mengekspresikan emosi secara efektif.
Ciri-ciri ini bisa menjadi tolok ukur bagaimana cara meningkatkan EQ anak untuk mendukung perkembangan emosionalnya.