Saat Anda merasa marah, frustrasi, atau sedih, tunjukkan kepada anak bagaimana Anda mengelola emosi tersebut.
Misalnya, ambil napas dalam-dalam, berbicara dengan tenang, atau mengambil waktu sejenak untuk menenangkan diri.
3. Bicara tentang perasaan
Dorong anak untuk berbicara tentang perasaannya setiap hari. Anda bisa bertanya, “Bagaimana perasaanmu hari ini?” atau “Apa yang membuatmu senang/sedih hari ini?”.
Cara meningkatkan EQ ini membantu anak terbiasa mengenali dan mengungkapkan emosi. Ini juga bisa membantu Anda mengetahui perasaan anak. Jangan sampai Anda tidak memahami perasaan anak.
Sesekali, ceritakan juga kepada anak tentang bagaimana perasaan Anda dan bagaimana Anda mengatasinya.
Misalnya, “Hari ini ibu merasa sangat lelah, jadi ibu mengambil waktu sebentar untuk beristirahat sebelum melanjutkan pekerjaan.”
4. Ajarkan empati
Bantu anak memahami perasaan orang lain dengan mengajukan pertanyaan seperti, “Bagaimana perasaan temanmu jika kamu melakukan itu?” atau “Bagaimana perasaanmu jika kamu berada di posisi mereka?”.
Ini akan membantu anak mengembangkan empati, yaitu kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang orang lain rasakan.
Kemampuan ini membantu anak dalam membangun hubungan yang kuat, berkomunikasi dengan baik, dan merespons orang lain dengan cara yang penuh perhatian.
5. Latih kemampuan sosial
Kemampuan sosial yang baik memungkinkan anak untuk berinteraksi dengan orang lain secara efektif, memahami kondisi sosial, dan membangun hubungan yang positif.
Anda bisa memberikan kesempatan kepada anak untuk berinteraksi dengan teman sebayanya.
Melalui permainan dan kegiatan kelompok, anak-anak dapat belajar tentang kerja sama, berbagi, dan memahami orang lain.
6. Bacakan cerita yang mengandung nilai emosional