REL, Inggris - Raheem Sterling, rekrutan anyar Arsenal dari Manchester City, mungkin belum menjadi starter di klub barunya, namun ia telah berhasil mencetak sejarah dua kali dalam waktu singkat.
Sterling menjadi pemain pertama Arsenal yang melakukan debutnya di North London derby dalam 27 tahun ketika ia masuk sebagai pemain pengganti di Tottenham Hotspur Stadium.
Pemain sayap ini kembali diturunkan dari bangku cadangan pada laga pembuka Arsenal di Liga Champions melawan Atalanta.
Mikel Arteta tetap percaya pada Gabriel Martinelli, namun Sterling masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-72 dengan skor 0-0.
BACA JUGA:Ratusan Pelamar CPNS Tidak Lolos Seleksi Administrasi
BACA JUGA:Fauzan Khoiri Kembali Ditunjuk Sebagai Pj Bupati Empat Lawang
Sterling datang ke Arsenal dengan pengalaman berlimpah di Liga Champions. Penampilannya melawan Atalanta membuatnya mencapai sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh pemain lain dalam sejarah kompetisi ini.
Sterling kini menjadi pemain pertama dalam sejarah Liga Champions yang tampil untuk empat klub Inggris berbeda, yakni Liverpool, Manchester City, Chelsea, dan Arsenal.
Pemain Inggris ini adalah salah satu dari lima pemain yang telah tampil untuk tiga klub Premier League di kompetisi tersebut, bersama dengan tiga mantan pemain Arsenal.
David Batty bermain di Liga Champions dengan Leeds, Blackburn, dan Newcastle, sementara Yossi Benayoun tampil untuk Liverpool, Chelsea, dan Arsenal.
William Gallas bermain untuk Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur, sementara Kolo Toure yang merupakan anggota "Invincibles" melakukannya dengan Manchester City, Liverpool, dan Arsenal.
Sterling memiliki pengalaman luas di Liga Champions, dengan telah tampil sebanyak 82 kali dalam kompetisi tersebut selama bertahun-tahun.
Pemain serang ini telah mencetak 27 gol dan memberikan 17 assist di kompetisi ini.
Delapan dari gol-gol tersebut terjadi di babak gugur, dan Sterling mencapai final dengan Man City pada tahun 2021.
Sterling mencetak dua gol melawan Tottenham di leg kedua perempat final tahun 2019. Ia sempat mengira telah mencetak hat-trick untuk membawa Arsenal lolos di masa injury time, namun gol tersebut dianulir oleh VAR.