Kisah di Balik Restorasi: Honda Astrea Grand 1994 yang Kembali Seperti Baru

Sabtu 28 Sep 2024 - 09:09 WIB
Reporter : Edo
Editor : Edo

REL,BACAKORAN.CO - Meskipun teknologi motor terbaru menawarkan berbagai fitur canggih, motor klasik tetap memiliki pesona tersendiri. Bagi banyak pemilik, motor-motor jadul seperti Honda Astrea Grand bukan hanya sekedar kendaraan, tetapi juga penyimpan kenangan berharga. Hal ini terlihat dari restorasi yang dilakukan oleh Saptuari Sugiharto, pemilik Honda Astrea Grand 1994, yang membangkitkan kembali semangat nostalgia melalui perbaikan motor kesayangannya.

BACA JUGA:Menteri ESDM Umumkan Penundaan Pembatasan BBM Subsidi: Segera Daftar QR Code!

BACA JUGA:SYM Cruisym 400 2025: Skutik Bongsor Baru Siap Tantang Yamaha XMAX dan Honda Forza

Kenangan yang Tak Terlupakan

Saptuari menceritakan bahwa Honda Astrea Grand ini adalah motor pertama yang mampu dibeli oleh keluarganya pada tahun 1998 dengan harga Rp3,5 juta. Motor ini menjadi saksi perjalanan hidupnya, digunakan untuk mengantar ibunya berjualan peyek di pasar Lempuyangan dan berbelanja kacang di pasar Pleret. “Saya gunakan wira-wiri jualan stiker keliling, boncengkan ayam pakai kronjot, boncengkan mug tiga dus waktu awal penjualan,” ungkapnya.

Pada tahun 2023, motor ini juga digunakan untuk reuni di Universitas Gadjah Mada (UGM), di mana teman-temannya terkejut melihat kondisi motor yang masih ada meskipun sudah babak belur. Hal ini memotivasi Saptuari untuk merestorasi motor legendaris ini hingga tampil seperti baru dari pabrik.

BACA JUGA:Honda ADV 160 Terbaru Resmi Meluncur: Desain Futuristik, Fitur Canggih, Siap Taklukkan Segala Medan!

BACA JUGA:Suzuki Luncurkan GSX-8R Legend Edition: Menghormati Sejarah Balap Ikonik

Proses Restorasi Teliti

Proses restorasi yang dilakukan oleh Saptuari sangat teliti. Dia menggunakan hampir 80% onderdil baru untuk mengembalikan penampilan motor ini. Total biaya yang dikeluarkan mencapai hampir Rp20 juta, dengan rincian Rp14.641.000 untuk onderdil dan Rp5 juta untuk jasa restorasi. Proses ini dilakukan di bengkel Bebek Restorasi, Godean Sleman, Yogyakarta, dengan waktu pengerjaan selama 1 tahun dan 20 hari.

“Hampir 80% onderdil baru, biaya habis 14 juta lebih belum termasuk jasa restorasi, dan harus sabar antri di bengkel selama 1 tahun 20 hari sampai semuanya selesai,” tambah Saptuari.

BACA JUGA:NMAX Turbo Meluncur, Akankah Aerox Mengikuti Jejaknya?

BACA JUGA:Kompresi Tinggi pada Motor Modern: Dampak Penggunaan Pertalite

Menghidupkan Kembali Sejarah

Restorasi Honda Astrea Grand 1994 milik Saptuari bukan hanya sekedar memperbaiki motor tua, namun juga menghidupkan kembali kenangan dan sejarah yang melekat padanya. Motor ini kini tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, namun juga sebagai simbol perjalanan hidup yang penuh makna.

Kategori :