REL, Musirawas Utara - Aliansi Ulama dan Pemuda Peduli Muratara melakukan orasi terbuka di depan Lapangan Silampari, Kabupaten Musi Rawas Utara.
Aksi yang dipimpin oleh Mahmud Kelpin, Koordinator Lapangan, ini bertujuan menuntut tindakan tegas terhadap peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Mahmud dengan tegas menyerukan agar Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Selatan dan BNN Pusat segera mengambil langkah untuk memberantas para bandar narkoba di Muratara.
“Kami sudah tidak percaya lagi dengan BNN Kota Lubuklinggau. Mereka terbukti tidak mampu menangkap bandar narkoba di Kabupaten Muratara,” ujar Mahmud dalam orasinya.
BACA JUGA:Elen Apresiasi Keberhasilan Muba
BACA JUGA:Pj Wako Safari Jum’at di Masjid Al-Anshor
Orasi yang dilakukan Sabtu siang ini bukan tanpa alasan.
Menurut Mahmud, situasi peredaran narkoba di Muratara sudah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, terutama dengan semakin banyaknya generasi muda yang terjerumus dalam lingkaran hitam narkoba.
Ia mengungkapkan dampak sosial yang merusak, termasuk rumah tangga yang hancur dan keluarga yang terabaikan akibat narkoba.
“Kami prihatin dengan kondisi Kabupaten Muratara. Sejak narkoba beredar secara bebas, banyak keluarga yang hancur. Anak dan istri ditelantarkan, dan efek negatifnya semakin meluas,” lanjut Mahmud.
Aliansi Ulama dan Pemuda Peduli Muratara berharap aksi ini dapat menjadi momentum perubahan.
Mereka mendesak pihak berwenang untuk bertindak lebih serius dalam menangani peredaran narkoba yang semakin meresahkan.
Dalam penutupan orasinya, Mahmud memperingatkan bahwa jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, aksi lanjutan dengan massa yang lebih besar akan digelar.
“Jika aksi kami hari ini tidak direspons, jangan salahkan kami jika kami akan turun lagi dengan massa yang lebih besar,” tutupnya tegas.
Aksi ini mendapat perhatian serius dari masyarakat Muratara yang juga merasa resah dengan maraknya peredaran narkoba di wilayah mereka.