REL, Palembang – Atlet gulat andalan Sumatera Selatan, Ronald Lumbantoruan, kembali mengharumkan nama daerahnya dengan meraih medali perunggu di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumatera Utara. Meski tak diunggulkan, Ronald berhasil mempersembahkan prestasi ini bagi Sumsel, namun di balik kesuksesannya, ia menyampaikan kritik tajam terhadap minimnya perhatian pemerintah daerah terhadap pembinaan olahraga.
Ronald menyoroti bahwa Sumatera Selatan sebenarnya memiliki fasilitas olahraga berstandar internasional yang seharusnya mampu menjadi pondasi bagi peningkatan prestasi atlet lokal. Namun, hingga saat ini, keberadaan fasilitas tersebut belum sejalan dengan pencapaian prestasi yang memadai. Menurutnya, ini adalah tanda bahwa ada masalah serius dalam sistem pembinaan yang harus segera dievaluasi.
“Bertanding tanpa beban, saya berhasil menyumbangkan medali perunggu untuk Sumatera Selatan. Tapi, penurunan prestasi di Sumsel perlu jadi perhatian serius,” ujar Ronald, Jumat (27/9/2024).
Dia menilai, salah satu penyebab utama dari penurunan prestasi ini adalah durasi Pelatihan Daerah (Pelatda) yang terlalu singkat, sehingga atlet tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri secara maksimal. Ronald juga menekankan bahwa motivasi atlet sering kali menurun akibat minimnya dukungan finansial dan kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap kebutuhan mendasar atlet.
BACA JUGA:Gandeng Pingky Perkuat Dukungan
BACA JUGA:Elen Apresiasi Keberhasilan Muba
Selain itu, Ronald menambahkan bahwa fasilitas pendukung dan suplemen yang memadai juga menjadi faktor penting yang selama ini kurang diperhatikan. Tanpa dukungan yang kuat, baik dalam hal finansial maupun sumber daya lainnya, atlet Sumatera Selatan akan terus kesulitan bersaing dengan provinsi-provinsi lain yang lebih siap dan didukung dengan baik.
“Para atlet membutuhkan lebih dari sekadar infrastruktur. Kami butuh dukungan penuh, mulai dari suplemen, pelatihan yang konsisten, hingga motivasi dari pemerintah daerah. Tanpa itu, sulit untuk bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi,” tambah Ronald.
Ia berharap, pemerintah daerah dapat segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap strategi pembinaan atlet, termasuk pengalokasian anggaran yang lebih tepat sasaran. Ronald menegaskan bahwa Sumatera Selatan memiliki potensi besar untuk bersaing di kancah nasional dan internasional, asalkan dukungan yang diberikan tidak setengah-setengah.
Dengan perolehan medali perunggu ini, Ronald berharap agar pencapaiannya dapat menjadi pemicu perubahan positif dalam dunia olahraga Sumsel. Baginya, olahraga tidak hanya soal prestasi individu, tetapi juga tentang bagaimana provinsi mendukung dan memaksimalkan potensi atletnya agar bisa bersaing di level tertinggi. (*)