Warga Muara Padang Banyuasin Diteror Buaya Muara

Selasa 02 Jan 2024 - 23:32 WIB
Reporter : Adi Candra
Editor : Mael

REL, Muara Padang - Warga di Kecamatan Muara Padang, Banyuasin, merasa resah dan was-wasa menyusul serangkaian insiden munculnya buaya muara di sungai-sungai tempat tinggal mereka. 

Kejadian ini terekam dalam sebuah video berdurasi 29 detik yang menunjukkan seekor buaya muara sedang berenang di tengah sungai, terutama di jembatan 2 jalur 20 Kecamatan Muara Padang pada Sabtu (31/12/2023).

Camat Muara Padang, Parlin, membenarkan seringnya masyarakat melihat buaya muara di sungai-sungai sekitar. "Kami telah memberikan himbauan kepada masyarakat agar berhati-hati di sekitar sungai," ujar Parlin pada Selasa (2/1/2024). 

Namun, upaya koordinasi dengan Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel tidak membuahkan hasil, meninggalkan pihak kecamatan dan masyarakat dalam dilema.

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kabupaten Muratara

BACA JUGA:Kemantapan Jalan di Sumsel Menurun

Koordinasi yang dilakukan dengan BKSDA Sumsel hingga saat ini tidak mendapat respons, menjadi kendala serius bagi pihak kecamatan dan masyarakat untuk mengambil tindakan preventif. Parlin menyatakan kebingungan, 

"Kami dan warga jadi serba salah, kalau mau dibunuh nanti melanggar hukum karena hewan ini dilindungi UUD. Sedangkan, dari koordinasi kami dengan BKSDA Sumsel sama sekali tidak direspon. Padahal, kami sudah lama berkoordinasi sampai sekarang tidak ada jawaban."

Parlin menjelaskan bahwa munculnya buaya muara terkait dengan faktor air pasang. Hal ini membuat buaya muara muncul dengan jelas di beberapa titik sungai, termasuk di jembatan 2 dan 4 jalur 20 serta Jalur 18. 

Meskipun keberadaan buaya ini bukan hal baru, Parlin meminta warga untuk tetap waspada dan tidak terlena. "Harus tetap waspada, ketimbang nanti terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tandasnya.

Pihak kecamatan terus berupaya memberikan himbauan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan ketika berada di sekitar sungai. 

Meskipun situasinya rumit karena hewan tersebut dilindungi oleh undang-undang, pihak kecamatan dan warga berharap dapat segera mendapatkan respons dari BKSDA Sumsel untuk mengatasi permasalahan ini. (*)

Kategori :

Terkait

Minggu 10 Nov 2024 - 23:24 WIB

Kawasan Opi Mal Jakabaring Titik Kemacetan

Kamis 07 Nov 2024 - 13:00 WIB

Siapkan Cetak Sawah Baru

Rabu 06 Nov 2024 - 23:05 WIB

Beri Bantuan Nutrisi untuk Anak