REL, Italia – Direktur olahraga Bologna, Marco Di Vaio, memberikan pujian tinggi kepada dua pemain asal Skotlandia yang menjadi bagian penting dalam kebangkitan timnya di Serie A.
Aaron Hickey dan Lewis Ferguson, dua talenta muda yang didatangkan dari Liga Utama Skotlandia, berhasil memberikan dampak signifikan sejak bergabung dengan klub asal Emilia Romagna ini.
Aaron Hickey, yang bergabung dengan Bologna pada tahun 2020, serta Lewis Ferguson, yang merapat dua tahun kemudian, menjadi bagian tak terpisahkan dalam pencapaian besar Bologna.
Di bawah bimbingan Marco Di Vaio, Bologna akhirnya kembali ke panggung Liga Champions Eropa setelah penantian selama 60 tahun.
BACA JUGA:Tchouameni Siap Hadapi Laga Sulit
BACA JUGA:Harus Menangkan Trofi Besar
Ini merupakan sejarah baru bagi tim rossoblu, dan kontribusi dari kedua pemain Skotlandia tersebut dianggap sangat krusial.
Dalam wawancara dengan The Athletic, Di Vaio mengungkapkan betapa pentingnya mentalitas dan etos kerja dari pemain-pemain yang mereka rekrut, khususnya dari Skotlandia.
“Kami mencari pemain muda dengan mentalitas juara, etos kerja tinggi, dan kualitas yang siap bersaing di level tertinggi,” ujarnya.
Menurut Di Vaio, keputusan untuk mendatangkan pemain seperti Hickey dan Ferguson merupakan bagian dari strategi klub untuk berinvestasi pada talenta muda berusia antara 18 hingga 24 tahun.
"Kami mencari pemain yang bisa beradaptasi dengan cepat dan memberikan dampak positif bagi tim. Kami sangat beruntung dengan kesepakatan terkait pemain-pemain asal Skotlandia ini," tambahnya.
Aaron Hickey menjadi pembelian cerdas Bologna ketika didatangkan dengan harga 2 juta Euro pada tahun 2020. Setelah dua musim yang impresif, Hickey dijual ke Brentford dengan harga lebih dari 20 juta Euro, memberikan keuntungan besar bagi klub. Meskipun kini bermain di Premier League, pengaruh Hickey tetap terasa di Bologna sebagai salah satu contoh sukses rekrutmen pemain muda.
Sementara itu, Lewis Ferguson tetap bertahan di Bologna dan terus berkembang sebagai salah satu gelandang paling produktif di Serie A.
Selama dua musim terakhir, Ferguson telah mencetak 13 gol dari 63 penampilannya di liga, sebuah prestasi yang membuatnya menjadi pemain kunci di tim. Dengan etos kerja dan kemampuan teknis yang mumpuni, Ferguson diprediksi akan terus menjadi tulang punggung Bologna dalam beberapa tahun ke depan.
Setelah hasil imbang 0-0 di kandang melawan Shakhtar Donetsk pada pertandingan pembuka Liga Champions, Bologna akan menghadapi tantangan berat berikutnya di Anfield.