REL,BACAKORAN.CO - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kembali menjadi sorotan publik setelah mempromosikan makanan Tiongkok, dimsum, melalui akun X-nya (@aniesbaswedan). Dalam cuitan yang diunggah pada 30 September 2024, Anies menuliskan, "Selesai! Tolong dimsum seenak dan segendut ini jangan dijual semurah ini ya," mengundang berbagai respon dari netizen.
BACA JUGA:Akhir Sebuah Era: Czech Airlines Tutup Penerbangan Setelah 101 Tahun Beroperasi
BACA JUGA:Anisa Mahesa: Anggota DPR Termuda dari Partai Gerindra Mengguncang Senayan
Dimsum yang dipromosikan Anies ternyata merupakan produk dari penjual rumahan bernama Vi. Sang pemilik menjelaskan asal usul dimsum tersebut melalui akun X-nya. Unggahan Anies juga dibagikan ulang oleh berbagai akun media sosial, termasuk Instagram @beritaindonesia_, yang menyatakan, "Bayangin pejabat sering promosiin UMKM gini, pasti sejahtera para pelaku UMKM."
Meskipun mendapat banyak pujian atas dukungannya terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), tidak sedikit warganet yang menanggapi dengan sindiran. Beberapa netizen menyentil isu agama yang sering dikaitkan dengan Anies, seperti @opunk yang menulis, "Jualan agama udah gak laku, mending jualan dimsum ahh."
BACA JUGA:Momen Haru Perpisahan: Sri Mulyani dan Basuki Menangis Saat Berpamitan di DPR
BACA JUGA:Ribut Poster Anies Baswedan, Eggi Sudjana: “Kalau Rekayasa, Bukan Salah Saya”
Tak kalah kritis, @santr menimpali, "Lumayanlah jadi reseller dapat fee, kalau laku buat bayar utang." Sementara itu, akun @janua mengingatkan Anies untuk terus berpolitik dengan bijak, "Teruslah berpolitik pak, semakin kuat lawan politik mu semakin bapak banyak tingkah, semoga banyak tingkah yang baik-baik selanjutnya jangan main-main sama agama lagi ya pak".
Respon netizen pun beragam, dengan beberapa akun lainnya seperti @arif menyarankan Anies untuk "say good bye aja" jika sudah tidak ada yang laku.
BACA JUGA:Ditinggal di Tikungan, Anies Baswedan Kena PHP PDIP di Pilgub Jakarta
Promosi Anies ini menunjukkan bagaimana pejabat publik dapat berperan dalam mendukung UMKM, namun juga menarik perhatian kritikan yang tajam dari publik.(*)