Media Sosial Jadi Sumber Informasi
Era Era Hia mengakui bahwa dirinya mengetahui soal foto dan video tersebut dari media sosial serta grup WhatsApp. "Saya pertama kali melihat foto dan video ini dari media sosial dan grup WA. Ini sudah menyebar luas di masyarakat," ujarnya.
Pihaknya akan segera bertindak cepat untuk mengatasi isu ini, termasuk berkoordinasi dengan ahli digital forensik guna memverifikasi keaslian foto dan video. "Kami akan melibatkan ahli digital forensik untuk memastikan apakah ini rekayasa atau benar adanya," tambahnya.
BACA JUGA:Berikut Makanan Khas Kalimantan Timur yang Wajib Dicoba
BACA JUGA:Tiga Nelayan Bintan Ditahan Polisi Malaysia, Konsulat Johor Bahru Berikan Pendampingan
Kisah Kadispar Nias Barat
April Imelda Juita Hia, sebelum diangkat sebagai Kadis Pariwisata definitif, sempat menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kadispar Nias Barat selama lebih dari satu tahun.
Jabatan definitifnya baru disahkan setelah golongan pangkatnya memenuhi syarat.
"Kadis Pariwisata ini sebelumnya cukup lama menjabat sebagai Plt karena golongannya belum memenuhi syarat. Setelah menunggu lebih dari setahun, akhirnya ia diangkat menjadi Kadispar definitif," jelas Era.
Ia juga menambahkan bahwa situasi yang terjadi saat ini membuat pihak Pemkab harus mengambil langkah tegas dan transparan demi menjaga kredibilitas pemerintahan.
Kasus ini telah menarik perhatian masyarakat Nias Barat, yang menunggu hasil klarifikasi resmi dan tindakan tegas dari Pemkab terkait dugaan skandal ini.***