REL, Lahat - Pj Bupati Lahat Imam Pasli SSTP MSI hadiri launching penyaluran bantuan sosial berbasis data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) tahun 2024, bertempat di Gedung Muhammadiyah, pada Jumat (11/10).
Didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Prof.Dr.Ir.R.Nunung Nuryartono.M.Si, Pj Ketua TP PKK dr. Indah Imam SP Dve, Kepala OPD, asisten, camat, BPJS dan tamu undangan lainnya.
Pj Bupati Lahat Imam Pasli SSTP MSI dalam sambutannya, sudah melaksanakan bantuan sosial dari angka yang dianggarkan melalui APBD perubahan Kabupaten Lahat bantuan sosial tersebut sebanyak lebih kurang 11 ribu masyarakat yang sumber datanya itu bersumber dari data P3KE.
"Kami bekerjasama dengan tim BRI dan juga bekerja sama dengan agen penjualan yang ada di masing-masing desa, jadi berharap ada manfaat ganda yang kami dapatkan disana, di samping masyarakat mendapatkan bantuan juga roda perekonomian tersebut berputar di desa-desa tersebut," ujarnya.
BACA JUGA:Kasasi JPU Ditolak Mahkamah Agung, Mantan Dirut PTBA Bebas Murni
BACA JUGA:Rem Blong Picu Kecelakaan Beruntun di Jalan Lintas Timur
Adapun, dalam rangka untuk menunjukkan kepedulian dari pemerintah kabupaten lahat dalam upaya-upaya untuk mengurangi beban pengeluaran masyarakat jadi sarankan dana dipergunakan untuk mencukupi kebutuhan konsumsi rumah tangga masyarakat.
"Insyaallah kita juga nanti akan menyerahkan kartu BPJS tenaga kerja bagi pekerjaan rentang desa yang ada khususnya yang ada di Kecamatan Kota Lahat,"
Sementara, ini sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah dalam rangka untuk melindungi para pekerja-pekerja rentan yang ada di desa melalui APBD perubahan.
Sudah diserahkan ke 60 orang pekerja rentan desa dan di tahun 2025 nanti akan tingkatkan menjadi 100 orang pekerja rentan dengan begitu pendapatan asli daerah Kabupaten Lahat tetap meningkat jika kegiatan ini juga dapat terlaksana.
"Kemudian juga tadi sudah menyerahkan bantuan cadangan pangan dan juga makanan tambahan yang bersumber dari dana CSR, diberikan kepada balita stunting yang ada di Kabupaten Lahat, sasarannya kurang lebih sekitar 330 penderita stunting pada bayi," tutup Imam. (*)