REL, Empat Lawang - Puluhan warga dari berbagai kalangan, didominasi oleh para ibu rumah tangga, menggelar aksi damai di Kantor PLN Tebing Tinggi, Senin (14/10/2024).
Aksi yang di ikuti oleh pengusaha UMKM, pedagang buah, pedagang ikan, serta tokoh masyarakat lainnya menuntut agar aliran listrik di wilayah Empat Lawang kembali normal dan bebas dari gangguan.
Para demonstran mengeluhkan seringnya terjadi pemadaman listrik yang menyebabkan kerugian besar.
Kerusakan alat-alat elektronik seperti kulkas dan televisi, serta kerugian material berupa buah, ikan, dan ayam yang membusuk akibat pemadaman berulang, diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
BACA JUGA:Terima Bantuan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Alam
BACA JUGA:Mengenal Babad Lombok: Jejak Sejarah Gunung Samalas yang Mendunia
Sebagai simbol kerugian, satu mobil berisi peralatan elektronik rusak dibawa dalam aksi tersebut, sementara beberapa demonstran melempar buah busuk ke arah kantor PLN sebagai ungkapan kekecewaan.
Elvi, koordinator aksi, menyampaikan keluhan para warga dan menuntut penjelasan dari PLN mengenai kapan listrik akan kembali normal.
"Kami sudah membayar tagihan listrik tepat waktu, sekarang kami minta hak kami agar listrik kembali normal.
Dalam sehari, pemadaman bisa terjadi 5 hingga 6 kali. Barang-barang kami banyak yang rusak," ungkap Elvi.
Selain membawa spanduk bertuliskan protes seperti "Bayar listrik lancar, mati lampu lebih lancar," beberapa warga juga membawa spanduk yang menyampaikan kekecewaan mendalam, seperti "Tai kucing PLN Empat Lawang, Bayaran nak Mahal rusak barang nendak tanggungjawab."
Warga juga menyarankan agar PLN mengimplementasikan sistem pemberitahuan pemadaman listrik secara online, sehingga mereka bisa mendapatkan informasi lebih awal jika terjadi gangguan.
Menanggapi hal tersebut, Dedi Setiawan, Manajer Unit Layanan Pelanggan PLN Tebing Tinggi, menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang sering terjadi.
Ia menjelaskan bahwa PLN sedang melakukan perbaikan dan bahwa Gardu Induk Tebing Tinggi dijadwalkan mulai beroperasi pada 30 November 2024.
“Saat ini, kami masih bergantung pada gardu di Lahat dan Lubuk Linggau. Dengan operasionalnya gardu baru, Empat Lawang akan memiliki aliran listrik sendiri,” ujar Dedi.